• Berita Terkini

    Kamis, 21 Mei 2015

    Gas Elpiji Langka, Warga Purworejo Resah

    Gas Elpiji LangkaPURWOREJO (Kebumen Ekspres) - Dua minggu lebih warga Purworejo resah akibat kesulitan untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg. Gas melon itu kini mulai langka dan sulit didapatkan di toko atau warung- warung pengecer.
    Pemilik warung/ pengecer gas elpiji 3 Kg di RT 2 RW 2 Desa Jono Kecamatan Bayan, Sujono (40) dan Budi Kerot (45) menuturkan, saat ini pasokan gas elipiji 3 kg mulai dikurangi dan jarang diberikan ke toko atau warung pengecer.
    Sujono mengaku sudah dua minggu lebih ini dirinya tidak mendapat jatah
    tabung gas 3 kg dari pangkalan. "Biasanya satu minggu satu kali datang, ini sudah dua minggu lebih mobilnya tak datang. Pesanan warga sudah menumpuk diwarung, saya jadi bingung,” katanya.
    Selain terlambat datang jatah pasokan yang diberikan juga berkurang. Dari 30 tabung yang dimilikinya, pangkalan hanya memberikan 4-5 tabung setiap datang. “Dulu saat lancar bisa sampai 10, akhir- akhir ini hanya diberi 4-5 tabung, tak cukup bagi warga yang pesan,” lanjutnya.
    Sementara menanggapi masalah kelangkaan gas elpiji, Kepala Dinas Koperasi Perdagangan Perindustrian dan Pariwisata (Diskopdagperinpar) Kabupaten Purworejo Dra Suhartini MM mengatakan, pihaknya akan segera mengambil langkah guna mengatasi masalah kelangkaan itu, yaitu dengan memanggil seluruh agen gas elpiji di Purworejo. “Agen-agen segera akan saya kumpulkan, untuk membahas masalah itu," katanya.
    Menurut Suhartini, pihak dinas telah mengecek kelangkaan gas tersebut ke setiap agen. "Saya sudah cek di agen dan memang benar telah terjadi kelangkaan. Makanya saya akan segera melangkah untuk mencari penyebabnya dan sekaligus jalan keluarnya," ujarnya.
    Dikatakanya, berdasarkan laporan agen, kelangkaan itu diduga disebabkan terjadinya disparitas harga tabung gas melon dan tabung 12 kg. "Mungkin ada peralihan pemakaian gas elpiji dari 12 ke 3 kg. dimana selisih harga 3 Kg dengan 12 kg cukup tinggi,” katanya.Suhartini juga menjelaskan, kasus kelangkaan tabung melon tersebut bukan karena akibat masalah distribusi. Namun diduga karena peningkatan pemakaian yang bertambah besar pada tabung elpiji 3 kg. (wid)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top