• Berita Terkini

    Minggu, 07 Mei 2023

    Pelajar SMP Gebuki Temannya Bikin Geger Kebumen


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dalam beberapa hari terakhir, publik di Kebumen digegerkan dengan aksi kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar. Ini setelah sebuah video beredar memperlihatkan aksi kekerasan yang melibatkan pelajar  SMP 


    Dalam video berdurasi sekitar 2 menit tersebut, terlihat aksi "koboi mabok" seorang pelajar menganiaya pelajar lain. Brutalnya aksi pelaku membuat korban ketakutan dan sempat melarikan diri.


    Namun, pelaku yang sepertinya kalap itu mengejar kemudian melayangkan sejumlah pukulan dan tendangan kepada korban yang sudah tak berdaya dan hanya menutupi wajahnya dengan kedua tangan


    Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas AKP Heru Sanyoto membenarkan adanya aksi kekerasan yang kemudian beredar luas lewat video tersebut. Menurutnya, peristiwa ini terjadi di Desa Lemahduwur, Kecamatan Kuwarasan, Rabu 12 April 2023 lalu sekitar pukul 13.00 WIB.


    Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku berinisial AB (14) seorang pelajar kelas VII salah satu Madrasah di Kecamatan Buayan. Adapun korban inisial RK (14) pelajar kelas VII salah satu SMP di Kuwarasan. Pemukulan dipicu karena selisih paham di antara keduanya. 


    AKP Heru Sanyoto mengaku sangat menyayangkan kejadian ini. Namun demikian, ujar AKP Heru Sanyoto kejadian ini sudah ditangani bahkan sudah berakhir melegakan. 


    "Persoalan tersebut telah diselesaikan oleh Polsek Kuwarasan melalui restorative justice (RJ) atau kekeluargaan. Kedua belah pihak sudah saling berdamai. Selanjutnya korban telah dilakukan pengobatan," jelas AKP Heru Sanyoto, Sabtu (6/5)


    Penyelesaian perkara tersebut dilakukan di Balai Desa Tambaksari Kecamatan Kuwarasan, dengan menghadirkan korban dan pelaku yang didampingi orang tua masing-masing, Kades dari masing-masing pihak, Koramil Kuwarasan dan Koramil Buayan, serta Forkopimcam Kuwarasan dan Buayan.

    Lanjut AKP Heru, pertimbangan penyelesaian melalui jalur RJ, karena korban mengalami luka ringan, dan keduanya ternyata masih saudara serta keluarga pelaku siap membantu pengobatan korban pemukulan. 


    Setelah kejadian pemukulan, korban RK tidak berani cerita ke keluarganya hingga video tersebut viral pada hari Rabu tanggal 03 Mei 2023. Dijelaskan AKP Heru, korban sempat tidak mengaku menjadi korban buli. Lalu saat diperlihatkan video, korban baru mengaku jika ia dipukul oleh AB beberapa waktu lalu.

    "Setelah video itu viral, kami bergerak cepat mengumpulkan para pihak untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Setelah kami mengetahui informasi yang sebenarnya, lalu masalah tersebut kita selesaikan melalui RJ," jelas AKP Heru. 

    Kapolsek Kuwarasan AKP Sujatno saat dikonfirmasi mengungkapkan, kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan masalah tersebut selesai.  "Yang ramai itu di medsos sama di group WA saja. Karena kejadian sudah diselesaikan secara kekeluargaan, mohon kepada para warganet untuk tidak mengunggah lagi video yang sempat viral tersebut," tukas AKP Sujatno.(win/cah/mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top