• Berita Terkini

    Selasa, 23 Agustus 2022

    Budidaya Kacang Sacha Inchi Mulai Dilirik


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kacang Sacha Inchi dengan nama latin Plukenetia volubilis memiliki berjuta manfaat bagi kesehatan. Kabar baiknya tanaman tersebut kini mulai dibudidayakan di Kebumen. Diketahui, kacang tersebut berasal dari Peru, yang merupakan rahasia kesehatan dari masyarakat suku Incha. 


    Salah seorang yang berhasil membudidayakan kacang tersebut adalah Ir Supriyadi warga dukuh Karanganyar Desa Pekutan Kecamatan Mirit. Pihaknya mengakui, tanaman tersebut sangat mudah untuk dibudidayakan di Kebumen dan sangat tahan terhadap hama. 


    Menurutnya, kacang Sacha Inchi memiliki banyak manfaat diantaranya mendetoksifikasi racun di dalam tubuh, dan melancarkan pembuluh darah. Sehingga sangat bermanfaaat bagi penderita penyakit struk, diabetes, Vertigo dan penyumbatan jantung. 


    Dimana, Sacha inchi itu bisa diolah menjadi berbagai macam olahan pangan untuk dikonsumsi. Diantaranya kacang kemasan, minyak Sacha Inchi, dan kedepan akan dijadikannya bubuk, agar bisa ditaburkan diatas makanan.


    Namun, dalam pengolahan dibutuhkan tekhnik khusus. Karena apabila langsung dikonsumsi rasa yang dihasilkan kurang enak. Kini untuk pengolahan ada di Yogyakarta. 

    Kacang tersebut adalah salah satu rahasia kesehatan suku Incha yang berada di Peru Amerika Latin. Mereka mengkonsumsi kacang tersebut untuk kesehatan dan membuat umur panjang. 

    “Jadi kini kita sedang mengembangkan kacang Sacha Inchi  yang memang asli dari peru Amerika Latin. Kacang ini banyak digunakan oleh suku Indian Incha untuk menjaga kesehatan,” tuturnya.


    Lebih lanjut Supriyadi mengatakan, hampir setiap bagian dari tanaman Kacang Sacha Inchi ini bisa dimanfaatkan, mulai dari biji kacangnya, daun, hingga akarnya yang bisa dibuat untuk sabun kecantikan. Selain itu tumbuhan ini bisa bertahan selamanya, karena memang tahan terhadap hama dan bisa tumbuh di daerah yang minim dengan pengairan, seperti daerah pegunungan, dan di Kebumen sangat baik untuk dibudidayakan. 


    Dikatakan, untuk satu batang bibit kacang Sacha inchi ini dijual dengan harga Rp 20 ribu per batangnya. Sedangkan hasil olehan kacangnya per 100 gram dijual dengan harga Rp 50 ribu. Sedangkan untuk minyak Sacha Incha dihargai Rp 120 ribu per botolnya. 


    Menurutnya, peluang pasar bagi budidaya tanaman ini masih cukup luas, dikarenakan masih jarang sekali petani yang mau membudidayakan. Banyak negara yang masyarakatnya membutuhkan khasiat dari kacang Sacha inchi ini. 


    “Semuanya bermanfaat dari daun dari bijinya. Bijinya dapat diolah menjadi minyak dan terakhir akarnya bisa diolah menjadi sabun kecantikan.  Khasiatnya contoh bijinya, setelah diolah bisa menjadi detox untuk pencernaan karena kandungan seratnya juga tinggi,” katanya.

    Minyaknya juga memiliki kandungan omega 3 tinggi, omega 6 dan 9. Ini bisa membersihkan pembuluh darah. Menghilangkan mengikis flek flek yang ada di pembuluh darah yang biasanya menyebabkan penyumbatan,” jelasnya.


    Sementara itu, Kepala Desa Pekutan melalui Sekretaris Desa Toni Wili Handoko menuturkan kini di desanya sedang diwajibkan program terkait dengan ketahanan pangan. Kedepan Desa Pekutan Berencana membuat Agrowisata, karena salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh Desa Pekutan adalah pertanian. 

    Nantinya, agrowisata tersebut akan di kolaborasikan dengan tanaman Sacha Inchi. Karena kebetulan di Kebumen tumbuhan tersebut masih langka yang membudidayakan. Terlebih kacang tersebut, memiliki nilai ekonomi yang bisa mensejahterakan masyarakat desa. 


    Selain itu, bisa memperkenalkan potensi desa yang dimiliki oleh Desa Pekutan, melalui budidaya kacang sinchi ini. Diharapkan budidaya ini bisa menjadi potensi yang luar biasa bagi masyarakat desa dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk kesehatan. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top