• Berita Terkini

    Kamis, 08 April 2021

    Luncurkan Program Kembang Kenari, Bupati Kebumen Ajak Warga Gemar Tanam Sayuran


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, meluncurkan program Program Tani Mulyo Melalui Gerakan Kembang Kenari.  Penanaman sayuran sekaligus panen raya mewarnai kegiatan yang berlangsung di Desa Jatimulyo, Kecamatan Petanahan, Kamis (8/4/2021).


    Mendampingi Bupati, dan Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih  juga Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti.  Hadir pada kesempatan itu, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, dan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tri Haryono, Camat Petanahan Sri Kuntarti, serta Kepala Desa Jatimulyo Sabit Banani.

    Dalam kesempatan itu, Arif mengatakan, pelaksanaan implementasi program Tani Mulyo ini dalam rangka mempercepat penganekaragaman pangan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat dengan memanfaatkan lagan pekarangan warga.

    Menurutnya, anjuran pemanfaatan pekarangan sangatlah tepat untuk memenuhi pangan dan gizi keluarga, mengingat selama ini pekarangan dan lahan disekitar lainnya belum dimanfaatkan secara optimal.


    Padahal lanjut Arif, lahan tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai penghasil pangan, dalam memperbaiki gizi keluarga sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.  


    "Untuk itu, saya menganjurkan agar memanfaatkan setiap jengkal tanah termasuk lahan tidur, galengan, maupun tanah kosong yang tidak produktif dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan produktif, yakni melalui gerakan Kekuatan Masyarakat membangun Kebon Pangan Lestari, atau Kembang Kenari," tutur Arif.


    Arif menuturkan, Kembang Kenari merupakan langkah awal bersama untuk mencapai ketahanan pangan dimulai dari lini terkecil yaitu keluarga yang nantinya akan membawa dampak yang baik ke depannya.


    "Gerakan ini menjadi penting karena kita dapat memanfaatkan lahan yang terbengkalai maupun yang belum optimal, membantu memotong anggaran kebutuhan dapur rumah tangga, mencukupi gizi keluarga, dapat memanfaatkan hasilnya, mendukung penurunan kemiskinan melalui kegiatan padat karya, penanganan daerah stunting, serta penanganan daerah rentan rawan pangan," terang Arif.


    Tidak hanya itu penanaman sayuran di pekarangan rumah juga dapat mengurangi polusi sehingga lingkungan menjadi lebih hijau dan asri. Pada intinya, Kembang Kenari ini secara keseluruhan dapat membawa dampak baik pada sektor ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.


    "Gerakan penanaman sayuran di pekarangan juga bisa mengurangi angka stunting atau gizi buruk. Karena itu gerakan ini harus dimaksimalkan dengan adanya dukungan dari pemerintah. Ke depan ketahanan pangan akan banyak diperebutkan banyak orang," jelasnya.


    Upaya pemanfaatan lahan melalui Kembang Kenari ini bisa dilakukan dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman sayuran (pakcoy, seledri, selada, sawi, dan bayam), buah-buahan, ternak, dan ikan.


    Hal ini sebagai tambahan untuk memenuhi ketersediaan pangan sumber karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, melalui metode yang seperti hidroponik, vertikultur, aquaponik dan wall gardening.


    Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tri Haryono menambahkan, adanya pemanfaatan lahan pekarangan didasari karena masih rendahnya konsumsi sayur dan buah di masyarakat. Serta masih tingginya angka stunting di Kebumen. "Upaya untuk menanggulangi masalah gizi buruk ini bisa dilakukan melalui peningkatan penyediaan pangan dan meningkatkan kemampuan masyarakat mengakses kebutuhan pangan," tuturnya.

    Tri juga berharap dengan adanya program ini kesadaran masyarakat untuk menanam sayuran di lahan pakarangan semakin meningkat. Terutama tanaman sayuran yang punya nilai ekonomis tinggi dan bisa dipasarkan. (fur)

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, meluncurkan program Program Tani Mulyo Melalui Gerakan Kembang Kenari.  Penanaman sayuran sekaligus panen raya mewarnai kegiatan yang berlangsung di Desa Jatimulyo, Kecamatan Petanahan, Kamis (8/4/2021).


    Mendampingi Bupati, dan Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih  juga Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti.  Hadir pada kesempatan itu, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, dan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tri Haryono, Camat Petanahan Sri Kuntarti, serta Kepala Desa Jatimulyo Sabit Banani.

    Dalam kesempatan itu, Arif mengatakan, pelaksanaan implementasi program Tani Mulyo ini dalam rangka mempercepat penganekaragaman pangan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat dengan memanfaatkan lagan pekarangan warga.

    Menurutnya, anjuran pemanfaatan pekarangan sangatlah tepat untuk memenuhi pangan dan gizi keluarga, mengingat selama ini pekarangan dan lahan disekitar lainnya belum dimanfaatkan secara optimal.


    Padahal lanjut Arif, lahan tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai penghasil pangan, dalam memperbaiki gizi keluarga sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.  


    "Untuk itu, saya menganjurkan agar memanfaatkan setiap jengkal tanah termasuk lahan tidur, galengan, maupun tanah kosong yang tidak produktif dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan produktif, yakni melalui gerakan Kekuatan Masyarakat membangun Kebon Pangan Lestari, atau Kembang Kenari," tutur Arif.


    Arif menuturkan, Kembang Kenari merupakan langkah awal bersama untuk mencapai ketahanan pangan dimulai dari lini terkecil yaitu keluarga yang nantinya akan membawa dampak yang baik ke depannya.


    "Gerakan ini menjadi penting karena kita dapat memanfaatkan lahan yang terbengkalai maupun yang belum optimal, membantu memotong anggaran kebutuhan dapur rumah tangga, mencukupi gizi keluarga, dapat memanfaatkan hasilnya, mendukung penurunan kemiskinan melalui kegiatan padat karya, penanganan daerah stunting, serta penanganan daerah rentan rawan pangan," terang Arif.


    Tidak hanya itu penanaman sayuran di pekarangan rumah juga dapat mengurangi polusi sehingga lingkungan menjadi lebih hijau dan asri. Pada intinya, Kembang Kenari ini secara keseluruhan dapat membawa dampak baik pada sektor ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.


    "Gerakan penanaman sayuran di pekarangan juga bisa mengurangi angka stunting atau gizi buruk. Karena itu gerakan ini harus dimaksimalkan dengan adanya dukungan dari pemerintah. Ke depan ketahanan pangan akan banyak diperebutkan banyak orang," jelasnya.


    Upaya pemanfaatan lahan melalui Kembang Kenari ini bisa dilakukan dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman sayuran (pakcoy, seledri, selada, sawi, dan bayam), buah-buahan, ternak, dan ikan.


    Hal ini sebagai tambahan untuk memenuhi ketersediaan pangan sumber karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, melalui metode yang seperti hidroponik, vertikultur, aquaponik dan wall gardening.


    Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tri Haryono menambahkan, adanya pemanfaatan lahan pekarangan didasari karena masih rendahnya konsumsi sayur dan buah di masyarakat. Serta masih tingginya angka stunting di Kebumen. "Upaya untuk menanggulangi masalah gizi buruk ini bisa dilakukan melalui peningkatan penyediaan pangan dan meningkatkan kemampuan masyarakat mengakses kebutuhan pangan," tuturnya.

    Tri juga berharap dengan adanya program ini kesadaran masyarakat untuk menanam sayuran di lahan pakarangan semakin meningkat. Terutama tanaman sayuran yang punya nilai ekonomis tinggi dan bisa dipasarkan. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top