• Berita Terkini

    Selasa, 19 November 2019

    Zahra Batik Tarik Minat Wisatawan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Rombongan wisatawan domestik (wisdom) dari Sleman, Yogyakarta, selain mengunjungi obyek wisata (obwis) di Kebumen juga singgah di Galeri Zahra Batik, Tanuraksan, Gemeksekti, Kebumen, Minggu (10/11/2019).

    Salah seorang warga Sorogenen yang akrab dipanggil Bu Joko, baru purna tugas dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Untuk itu keluarganya mengadakan syukuran dengan mengajak seluruh warga RT 04/RW 01 Sorogenen, Kalasan, Sleman, berwisata ke Kebumen. Rombongan warga berjumlah 160 orang menggunakan 3 buah bus itu, oleh Yuniati Zainul Khasanah yang menjadi pemandunya, diarahkan mengunjungi Pantai Laguna, Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit dan Gua Jatijajar, Kecamatan Ayah.

    Selain kedua obwis tersebut, rombongan menyinggahi juga 2 tempat, yakni Kebun Buah Belimbing Madu di Desa Waluyorejo, Kecamatan Puring dan Galeri Zahra Batik di Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen. "Sebenarnya kebunnya sedang tidak banyak berbuah, tapi karena Bapak dan Ibu Joko ingin sekali melihat, jadi rombongan tetap singgah di sana," terang Yuniati.

    Jika buahnya sedang banyak, pengunjung bisa membeli buah dengan memetik sendiri buahnya lalu ditimbang. "Informasi ini yang mungkin membuat Bapak dan Ibu Joko ingin mengunjungi," lanjut Yuniati.

    Meski kemarin tak bisa memetik sendiri, rombongan dibuat kagum dengan rasa belimbing madu yang bisa dibeli di warung-warung sekitar kebun. "Belimbingnya manis, tak ada rasa sepetnya sama sekali," kata Heru salah seorang anggota rombongan.

    Usai mengunjungi Gua Jatijajar, sebelum kembali ke Sleman, rombongan singgah ke Galeri Zahra Batik. Meski di Yogyakarta juga banyak batik, rombongan warga Sorogenen ini tertarik dengan batik Kebumen, khususnya yang batik tulis. "Corak batiknya khas, hand made-nya lebih terasa," ujar Joko selaku pimpinan rombongan.
    Elis, pemilik Zahra Batik sangat gembira mendapat kunjungan rombongan wisdom dari Sleman, Yogyakarta. Sehingga galerinya yang biasa tutup pukul 17.00 jadi tetap buka sampai malam untuk menunggu kedatangan rombongan. "Habis maghrib rombongan baru datang. Setelah melihat-lihat produk batik Kebumen, alhamdulillah mereka banyak yang membeli," ucap Elis gembira.

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top