• Berita Terkini

    Selasa, 02 April 2019

    Jumlah Penderita DBD Meningkat Drastis di Banjarnegara

    BANJARNEGARA - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarnegara meningkat drastis. Bila pada tahun 2018 lalu sebanyak 80 kasus, hingga awal April ini angka tersebut sudah jauh terlampaui.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dr Ery Rosita mengatakan sampai saat ini jumlah penderita DBD mencapai 148 kasus. Sedangkan dalam setahun, pada 2018 lalu angkanya "hanya" 80 kasus.  Menurut dia, peningkatan kasus ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Banjarnegara saja.Tapi terjadi hampir di seluruh Indonesia.  Meskipun terjadi peningkatan kasus, sampai saat ini di Banjarnegara tidak sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

    Menurut dia, peningkatan kasus DBD ini disebabkan gerakan Pembrantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang belum maksimal. "Kewaspadaaan masyarakat harus ditingkatkan karena yang ada kasus, semua angka bebas jentiknya rendah. Berarti gerakan PSN-nya kurang," jelasnya.

    Karena banyaknya kasus DBD, dia meminta masyarakat melakukan PSN di rumah dan lingkungan sekitar secara berkala dan berkelanjutan. "Itu kunci paling penting dalam pemberantasan DBD. Slogannya satu rumah satu Jumantik," ungkapnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dr Ahmad Setiawan mengatakan peningkatan kasus DBD berkaitan erat dengan musim. Menurut dia, musim penghujan yang disertai panas, membuat nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus mudah berkembang biak. Sebab terdapat genangan yang menjadi tempat induk nyamuk bertelur. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat menggalakkan PSN secara berkala dan kontinyu. Menurut dia, PSN ini lebih efektif dibandingkan fogging. Sebab fogging hanya membunuh nyamuk yang sudah dewasa. (drn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top