Tampil dengan skuad santri tidak menjadikan An-Nawawi FC minder. Justru sepenjang pertandingan berlangsung performa An-Nawawi FC mampu menandingi tim Pandawa yang diisi oleh prajurit Batalyon 411 Salatiga.
Sejak menit pertama, pertandingan yang dilangsungkan di lapangan komplek Batalyon Infanteri Mekanis 412/Purworejo berlangsung sengit. Kedua tim tampil ofensif.
Di babak pertama justru tim An-Nawawi FC harus menelan pil pahit. Gol pertama untuk keunggulan Pandawa FC tercipta pada menit 9 melalui sontekan kaki kakan Aziz. Memanfaatkan umpan lambung, Aziz mampu mengkonfersi peluang matang menjadi sebuah gol.
Tertinggal 0-1 menambah bringas pasukan An-Nawawi FC untuk terus menggempur pertahanan lawan. Beruntung peluang demi peluang yang diciptakan An-Nawawi mampu dimentahkan penjaga gawang tim lawan.
Skor penyama baru tercipta pada menit ke 38, memanfaatkan umpan silang lewat kerjasama apik sayap kanan, striker nomor punggung 16, Agus mampu menceploskan bola ke sisi kiri gawang Pandawa. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki peluit babak kedua dibunyikan, kedua tim saling jual beli serangan. Rapuhnya barisan pertahan Pandawa justru membuka keunggulan bagi tim An-Nawawi. Pada menit 47, An-Nawawi mampu membalikkan keadaan lewat gol kepala Hermawan usai menerima umpan silang dari sayap kiri.
Tertinggal 2-1 serangan demi serangan yang dilesakkan Pandawa FC mampu dipangkas oleh kokohnya barisan pertahanan An-Nawawi yang dikomando kapten kesebelasan, Jangki Dausat.
Justru pada menit 58, tim An-Nawawi FC mampu menambah keunggulan mereka melalui tendangan bebas dari jarak jauh. Aris yang dipercaya menjadi algojo tendangan bebas mampu melesakkan tendangan melintir kesisi kanan gawang lawan hingga memaksa penjaga gawang Pandawa memungut bola dari jalanya untuk ketiga kali.
Unggu 3-1 tak lantas membuat tim besutan Supangat ini bermain lengah. Tiga menit berselang justru Hermawan memupus harapan Pandawa FC menjadi juara usai berhasil menceploskan bola kejaring lawan kali kedua.
Tidak mau menyerah, disisa waktu yang ada barisan prajurit Raider Pandawa bergerak maju melancarkan serangan demi serangan berusaha memperkecil ketinggalan. Jangky yang menjadi pagar terahir pertahanan mampu membuat lemas striker Pandawa dan memaksa keunggualan 4-1 hingga peluit panjang dibunyikan.
Atas torehan itu, tim An-Nawawi berhasil memboyong piala untuk kali pertama. Piala serta hadian uang pembinaan akan diberikan secara resmi pada penutupan acara pada 2 Agustus mendatang bersaan dengan penutupan Turnamen Voly serta lomba kicau burung.
“Alhamdulillah meski kami santri, tapi kami bisa meredam perlawanan para prajurit Raider Salatiga. Semoga ini mampu memotivasi kami untuk terus berlatih ditengah kesibukan kami mengaji,” ungkap pelatih An-Nawawi, Supangat. (ndi)
