• Berita Terkini

    Sabtu, 24 Desember 2016

    Asyik Ngamar di Hotel, Delapan Pasangan Tidak Resmi Diamankan

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Sebanyak delapan pasangan tidak resmi yang sedang asik ngamar di hotel, berhasil diamankan pihak berwajib dalam Operasi Cipta Kondisi, Jumat (23/12/2016). Operasi gabungan yang dilaksanakan oleh Satpol PP bersama Kodim 0709 dan Polres Kebumen itu, merazia lima hotel dan tiga kos-kosan yang berada di wilayah Kebumen.

    Operasi Cipta kondisi  dilaksanakan mulai tanggal 22 Desember hingga 1 Januari mendatang. Ini dilaksanakan guna menciptakan suasana kondusif menjelang hari Raya Natal dan tahun baru 2017. Dalam operasi yang sudah dilaksanakan itu, selain mengamankan pasangan tidak resmi juga berhasil menyita puluhan botol minuman keras.


    Seperti kebanyakan pada umumnya, para pasangan tersebut sebelumnya mengaku sebagai pasangan suami istri yang sah. Petugas pun tidak mudah terkecoh dengan berbagai alasan yang diberikan oleh mereka. Setelah diperiksa identitasnya, terungkap bahwa mereka merupakan pasangan tidak sah. Pasangan tidak sah tersebut pun lantas di gelandang ke Kantor Satpol PP Kebumen untuk mengikuti pembinaan.

    Kepala Bidang Penegakkan Perda dan Peraturan Kepala Daerah Satpol PP Kebumen, Sugito Edi Prayitno mengatakan untuk pasangan yang baru pertama kali kedapatan ngamar akan dilakukan pembinaan. Namun bagi pasangan yang sudah pernah terjaring razia, maka akan sidangkan.  “Kita memberikan dua pilihan sidang atau diselesaikan oleh keluarga,” paparnya.

    Lebih lanjut dijelaskan, penyelesaian oleh keluarga dilaksanakan dengan cara masing-masing pasangan diminta untuk mendatangkan saksi dari pihak keluarga atau saudara. Setelah itu membuat surat pernyataan bermaterai dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. “Setelah semua saksi dari keluarga atau saudara datang dan menyaksikan, serta yang bersangkutan membuat surat pernyataan maka diperbolehkan pulang,” terangnya.

    Sugito menambahkan, razia ini digelar dalam rangka meminimalisasi penyakit masyarakat (pekat). Operasi dilaksanakan juga berdasar pada adanya laporan masyarakat, terkait maraknya hotel kelas melati dan rumah kos yang kerap digunakan untuk ajang mesum. “Kami berharap dengan adanya operasi maka Kebumen dapat menjadi seperti slogannya yakni Kabupaten Beriman,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top