• Berita Terkini

    Senin, 27 Juni 2016

    Nginap di Rumah Janda Muda, Sopir Bus Digerebeg

    istimewa
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kedapatan berada di rumah seorang janda muda hingga larut malam, seorang sopir bus sebut saja  AN (37) digerebeg warga. Kejadian menghebohkan itu terjadi di Desa Bocor Kecamatan Buluspesantren, Sabtu malam (25/6/2016).

    Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa penggerebegan itu dilakukan sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, puluhan warga mendatangi rumah warga setempat sebut saja Rosa (23) di Dukuh Pedati Desa Bocor yang berstatus janda. Warga yang berjumlah sekitar 25 itu mengepung rumah Rosa. Aksi itu dilakukan lantaran di rumah tersebut terdapat AN, seorang pria yang diketahui sebagai sopir bus  warga Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap.

    Rosa sendiri tak sendirian di rumah tersebut melainkan bersama dengan kedua orang tuanya. Namun keberadaan AN melewati batas waktu bahkan akan menginap di rumah tersebut jelas telah menyalahi norma dan aturan yang ada.  Apalagi, AN dan Rosa tidak ada hubungan saudara sama sekali. Sudah begitu, di tengah bulan Ramadan seperti saat ini. Kondisi itupun membuat warga marah.

    Salah satu perangkat desa setempat, Ahmadi membenarkan adanya kejadian penggerebegan kemarin. Namun, ia mengaku tak tahu secara peris kronologi penggrebegan tersebut. Sebab saat dia sampai dilokasi, masa telah berkumpul. Bahkan di rumah Rosa telah terdapat Ketua RT setempat dan Kepala Desa Bocor Slamet. “Saya malah datangnya belakangan,” tuturnya, Minggu (26/6).

    Menurut Ahmadi, Rosa memang berstatus janda. Dia ditinggal mati suaminya di Jakarta karena angin duduk sekitar 3 bulan lalu. "Semula, Rosa ikut bersama suaminya, namun setelah suaminya meninggal dunia maka dia tinggal bersama orang tuanya. Sepengetahuan saya, suami Rosa meninggalnya belum ada 100 hari,” papar Ahmadi.

    Sejumlah warga yang ditemui mengatakan, kelakukan AN memang sudah melanggar batas kesopanan. Pria itu diketahui sudah beberapa kali menginap di rumah Rosa. Maka dari itu warga akhirnya memutuskan untuk menggrebeg.

    Dalam insiden tersebut lanjut Ahmadi, AN nyaris menjadi sasaran amuk massa yang sudah telanjur emosi. Beruntung, para perangkat desa dan tokoh desa setempat mampu mengendalikan emosi sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. AN yang akhirnya diminta untuk kembali ke kos-kosannya.

    “Saya menyarankan, mereka segera menggelar “rembug tua” (menikah,red). AN itu masih lajang dan Rosa sudah janda. Ini untuk meminimalisir hal-hal yang tidak baik,” terangnya.

    Ahmadi menjelaskan, etika bertamu di Desa Bocor maksimal hingga jam 23.00 WIB. Itu bagi tamu yang tidak mampunyai ikatan saudara dengan orang yang dikunjunginya. Pada kasus kali ini, AN bertamu melebihi jam 23.00 WIB dan kendaraan AN juga sudah dimasukan kedalam rumah Dahlia. “Saya berterima kasih sekali kepada warga Bocor yang sudah peduli dengan lingkungan sekitar. Selain itu warga juga tidak bertindak main hakim sendiri,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top