Hal ini salah satunya terjadi di Desa Enthak Kecamatan Ambal, yang saat ini sedang menderita kerugian akibat serangan hama ulat dan lalat buah yang menyerang tanaman cabai. Akibatnya tanaman cabai dari jenis Bostave atau cabai keriting milik petani tersebut kondisinya membusuk sebelum dipanen.
Serangan hama tersebut juga menyebabkan turunnya hasil panen. Dimana yang biasanya bisa menghasilkan hingga tiga kuintal cabai sekali petik, kini turun drastis hanya satu kuintal dalam sekali petik dari lahan seluas 2.000 meter persegi.
Para petani mengaku hanya bisa pasrah, karena sudah melakukan berbagai upaya untuk membasmi hama cabai, namun belum membuahkan hasil. Meski begitu petani masih terus merawat tanaman cabai mereka, meskipun harga jual cabai saat ini juga sedang menurun di harga Rp 25 per kilogramnya.
Salah satu petani cabai, Yatiman menyampaikan serangan hama begitu banyak. Ulat dan lalat buah menyerang tanaman dan buah cabai. Hal ini menyebabkan menurunnya hasil panen cabai. Sebab selain cabai rusak, tanaman juga tidak optimal dalam mengeluarkan buah.
"Akibat serangan hama, banyak sekali tanaman dan buah yang rusak. Ini juga sudah termasuk gagal panen, tuturnya, baru-baru ini.
Beberapa penanganan, lanjutnya, sudah dilakukan. Ini mengguanakan berbagai anti hama dengan cara disemprot. Namun sejauh ini belum memberikan hasil yang maksimal. Pihaknya hanya bisa berharap hama cepat menghilang dan tanaman kembali segar.
Kalau lancar biasanya menghasilkan kisaran 3 kuintal, namun akibat serangan ini, hanya 1 kuintal itu pas puncaknya. Sudah dilakukan beragam penanganan namun hasilnya belum memuaskan, ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- Peredaran Rokok Ilegal Antar Provinsi Dibongkar
- Anis Nurul Hidayat Ditunjuk Jadi Ketua HPDKI Kebumen
- TKI Asal Buluspesantren Meninggal di Malaysia
- Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Muda Jateng Cetak Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Ahmad Luthfi Cek Layanan Fast Track RSUD Dr Moewardi untuk Lansia dan Berkebutuhan Khusus
- SMK N 1 Puring Jadi Sasaran Pelatihan Greening Education
- 363 Siswa Magang di Kebumen Dapat Jaminan BPJamsostek