![]() |
ISTIMEWA |
Setelah selesai kuliah Agung rencananya akan pulang ke Kebumen pada pertengahan tahun 2020 mendatang.
Agung berangkat ke Swedia, melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menggunakan pesawat Qatar Airways, Jumat (24/8/2018) pukul 18.25 WIB. Saat hubungi Ekspres via smartphone, Agung tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah membantunya.
Pihaknya juga meminta doa agar semuanya dapat berjalan lancar dalam menjalani kehidupan belajar di Swedia. “Mohon berkenan mendoakan Agung, semoga semuanya lancar,” tuturnya.
Saat disinggung mengenai cita-cita, lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini menyampaikan pihaknya ingin mendirikan sekolah ilmu politik pemerintah yang berpusat di Kebumen.
Sekolah ini, menurut Agung sangat penting untuk menciptakan pemimpin baru, muda dan berintegritas di seluruh desa yang ada di Kebumen. “Bentuknya yayasan. Saya ingin mengintervensi pengurangan kemiskinan struktural dan kultural di Kebumen. Ini dimulaidari desa yang dipimpin oleh kaum muda,” tegasnya.
Dengan studi S2 ilmu politik di Negara Swedia, Agung akan mengadopsi kebijakan pembangunan, terutama di Bidang Tata Kelola Pemerintah untuk Kebumen. Sepulangnya nanti Agung juga berencana menjalani profesi sebagai konsultan politik profesional. Agung juga tetap akan memimpin ilmu politik dan pemerintah. “Ini akan menjadi tempat yang paling ramah bagi para petani, buruh, politisi, aparatur negara dan masyarakat umum untuk mendiskusikan isu-isu pembangunan,” paparnya.
Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun Ekspres, prestasi yang berhasik diraih Agung patut untuk mendapatkan acungan jempol. Agung sendiri berasal dari keluarga yang sederhana, namun tetap gigih untuk meraih prestasi. Kekurangan materi tak pernah dirisaukan untuk terus berjuang meraih mimpi. “Meski hidup miskin, namun jangan sampai bodoh,” ucapnya. (mam)
Pihaknya juga meminta doa agar semuanya dapat berjalan lancar dalam menjalani kehidupan belajar di Swedia. “Mohon berkenan mendoakan Agung, semoga semuanya lancar,” tuturnya.
Saat disinggung mengenai cita-cita, lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini menyampaikan pihaknya ingin mendirikan sekolah ilmu politik pemerintah yang berpusat di Kebumen.
Sekolah ini, menurut Agung sangat penting untuk menciptakan pemimpin baru, muda dan berintegritas di seluruh desa yang ada di Kebumen. “Bentuknya yayasan. Saya ingin mengintervensi pengurangan kemiskinan struktural dan kultural di Kebumen. Ini dimulaidari desa yang dipimpin oleh kaum muda,” tegasnya.
Dengan studi S2 ilmu politik di Negara Swedia, Agung akan mengadopsi kebijakan pembangunan, terutama di Bidang Tata Kelola Pemerintah untuk Kebumen. Sepulangnya nanti Agung juga berencana menjalani profesi sebagai konsultan politik profesional. Agung juga tetap akan memimpin ilmu politik dan pemerintah. “Ini akan menjadi tempat yang paling ramah bagi para petani, buruh, politisi, aparatur negara dan masyarakat umum untuk mendiskusikan isu-isu pembangunan,” paparnya.
Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun Ekspres, prestasi yang berhasik diraih Agung patut untuk mendapatkan acungan jempol. Agung sendiri berasal dari keluarga yang sederhana, namun tetap gigih untuk meraih prestasi. Kekurangan materi tak pernah dirisaukan untuk terus berjuang meraih mimpi. “Meski hidup miskin, namun jangan sampai bodoh,” ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- Sumanto Ajak Petani Tawangmangu Ekspor Tanaman Hias ke Luar Negeri
- Bisa Tingkatkan Perekonomian, Sumanto Ajak Masyarakat Beternak Ayam
- Penerbit Badranaya Siap Fasilitasi Penulis Pemula
- Perda SOTK Digedok, Sejumlah Dinas di Pemprov Jateng Digabung
- WiFi Murah Menggerus Operator Seluler: Perang Harga Internet di Indonesia
- Etika Bisnis di Era Digital: Ketika Distributor Sendiri Menjadi Ancaman Bagi Agen
- Bayi Kembar Tiga Lahir di RSUD Dr Soedirman