INDRO SUPRIYADI/RASO |
Namun, untuk pengusutan lebih lanjut, para tersangka tersebut diangkut ke Semarang guna menjalani pemeriksaan di Mapolda Jateng. Kapolda Jawa Tengah menuturkan, sejumlah pendukung Surabaya United telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bentrok antara pendukung Arema Cronus dengan Surabaya United yang terjadi di SPBU Jatisumo, Sambung Macan, Sragen dan Kampung Ngrandu, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen pada Sabtu (19/12) pagi.
”Ini baru sementara. Bisa jadi (jumlah tersangka) akan bertambah. Penyelidikan masih berlangsung,” papar kapolda saat ditemui di Mapolres Sragen kemarin malam.
Nur Ali menyatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti dan hasil visum dari dokter. Saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan untuk menemukan tersangka utama pelaku penganiayaan yang menyebabkan 2 suporter Arema Cronus tewas. Termasuk menyelidiki seseorang yang membawa senjata tajam dan melakukan perusakan.
”Nanti kami lihat lagi hasil pemeriksaan. Dari sekian (tersangka) itu ada yang membawa sajam. Termasuk yang melakukan perusakan,” jelas Nur Ali.
Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo mengungkapkan, puluhan orang yang ditetapkan sebagai tersangka tidak ikut dipulangkan ke Surabaya. Mereka dibawa ke Semarang untuk menjalani pemeriksaan di Mapolda Jateng.
Ari menambahkan, sebanyak 408 suporter Surabaya United dipulangkan ke Surabaya dengan pengawalan ketat dari aparat Polres Sragen. Mereka diangkut menggunakan 8 unit truk.
”Kami berikan pengawalan kepulangan mereka sampai di Surabaya. Nanti dilakukan secara estafet dari Polda Jateng kemudian sampai perbatasan diteruskan Polda Jatim,” kata Ari.
Ia mengakui, proses pemulangan 408 suporter tersebut memakan waktu cukup lama. Hal ini lantaran pihak polres harus mencari dan menunggu datangnya truk sewaan untuk mengangkut kepulangan suporter.
Sebab, tiga truk yang semula digunakan suporter dari Surabaya menuju Sleman untuk sementara ditahan di Polres Sragen sebagai barang bukti. Mereka dikawal dengan dua unit truk polres dan sebuah truk Satpol PP.
Sementara itu, Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean mengatakan, sebanyak 350 personel diterjunkan untuk mengawal rombongan suporter secara estafet. Mereka di antaranya berasal dari unsur TNI, polisi, dalmas, gabungan intel dan reskirim, dan lainnya.
"Selama perjalanan, rombongan dikawal anggota lalu lintas dan Sabhara. Perjalanan menuju Ponorogo aman dan terkendali, tidak ada yang berbuat anarkis," pungkas Windro (in/kw/ria).
”Nanti kami lihat lagi hasil pemeriksaan. Dari sekian (tersangka) itu ada yang membawa sajam. Termasuk yang melakukan perusakan,” jelas Nur Ali.
Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo mengungkapkan, puluhan orang yang ditetapkan sebagai tersangka tidak ikut dipulangkan ke Surabaya. Mereka dibawa ke Semarang untuk menjalani pemeriksaan di Mapolda Jateng.
Ari menambahkan, sebanyak 408 suporter Surabaya United dipulangkan ke Surabaya dengan pengawalan ketat dari aparat Polres Sragen. Mereka diangkut menggunakan 8 unit truk.
”Kami berikan pengawalan kepulangan mereka sampai di Surabaya. Nanti dilakukan secara estafet dari Polda Jateng kemudian sampai perbatasan diteruskan Polda Jatim,” kata Ari.
Ia mengakui, proses pemulangan 408 suporter tersebut memakan waktu cukup lama. Hal ini lantaran pihak polres harus mencari dan menunggu datangnya truk sewaan untuk mengangkut kepulangan suporter.
Sebab, tiga truk yang semula digunakan suporter dari Surabaya menuju Sleman untuk sementara ditahan di Polres Sragen sebagai barang bukti. Mereka dikawal dengan dua unit truk polres dan sebuah truk Satpol PP.
Sementara itu, Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean mengatakan, sebanyak 350 personel diterjunkan untuk mengawal rombongan suporter secara estafet. Mereka di antaranya berasal dari unsur TNI, polisi, dalmas, gabungan intel dan reskirim, dan lainnya.
"Selama perjalanan, rombongan dikawal anggota lalu lintas dan Sabhara. Perjalanan menuju Ponorogo aman dan terkendali, tidak ada yang berbuat anarkis," pungkas Windro (in/kw/ria).
Berita Terbaru :
- Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman BPJS Kesehatan Terus Tingkatkan Pelayanan
- Gandeng Komunitas, Mexolie Hotel Kembangkan Magot Dari Sampah Organik
- Wakapolres Jadi Tamu Istimewa Masa Orientasi Siswa SMPN 1 Kebumen
- Sumanto Dorong BUMD Jateng Berikan Deviden Signifikan untuk Pembangunan
- Ketua DPRD Jateng Sumanto Cicipi Mangut Beong di Borobudur, Magelang
- Pantai Kembar, Wisata Sekaligus Konservasi Penyu di Puring
- Penjaringan Ketua KONI, Zubair Syamsu Tinggal Tunggu Musorkablub