• Berita Terkini



    Sabtu, 03 Oktober 2015

    Takut jadi Sasaran Razia, Warga Pakuran Sembunyikan Motor di Pekarangan bahkan Dasar Jurang!

    IMAM/EKPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Khawatir menjadi sasaran operasi aparat kepolisian, warga Desa Pakuran Kecamatan Sruweng tak berani menempatkan sepeda motor mereka di rumah. Mereka memilih "menyimpan" kendaraan di pekarangan, mengungsikan kendaraan di rumah saudara yang jauh hinggga menyembunyikan kendaraan di tengah rumpun bambu bahkan sampai ada yang  meletakkan hingga ke dasar jurang.

    Bukan hanya itu, beberapa warga juga ada yang sampai memblokade jalan yang menuju tempat penyimpanan motor menggunakan batangan kayu. “Kondisi wilayah kami sangat mencekam setiap malam. Jika ada orang asing yang datang ke wilayah kami, pasti akan dicurigai sebagai intel atau mata-mata,” tutur Ketua RT 4 RW 2 Muhlisin kepada Ekspres saat ditemui di rumahnya, Jumat (2/10/2015).
    Menurutnya, ketakutan warga itu dipicu adanya isu akan ada operasi dari aparat kepolisian terhadap kendaraan-kendaraan yang tak dilengkapi surat-surat kendaraan baik BPKB, STNK termasuk kepemilikan SIM bagi pemilik kendaraan. Kata Muhlisin, isu itu menyebutkan operasi akan dilakukan hingga ke rumah-rumah warga (sweeping). Bagi yang kedapatan kendaraannya menyalahi aturan akan disita.

    Muhlisin menambahkan, isu yang berkembang, polisi mempunyai alat deteksi yang dapat mengetahui keberadaan motor hingga radius 200 meter. Maka dari itu sebagian besar motor disimpan jauh dari rumah. “Untuk menghindari alat deteksi tersebut motor pun harus dicabut businya,” bebernya.

    Adanya isu tersebut ternyata dimanfaatkan oleh salah satu oknum yang mengaku sebagai polisi. Menurut Muhlisin salah satu warga Desa Pengempon Kecamatan Sruweng yang bernama Saiful pernah didatangi oknum yang mengaku polisi. Dia memaksa akan membawa motor Saiful. Adu mulut pun sempat terjadi, beruntung motor Saiful tidak jadi di bawa. “Itu juga menambah ketakutan masyarakat sini,” ungkapnya.

    Kondisi ini tampaknya sudah sangat meresahkan warga. dari keterangan bebera warga, setiap malam warga selalu berjaga-jaga.

    Terpisah, Kebumen AKBP Faisal SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH dikonfirmasi via sambungan telefon, kemarin (2/10) tidak menyanggah adanya operasi Door to door yang dilakukan oleh Polres Kebumen, Namun hal itu baru dilaksanakan di Kecamatan Ayah. “Polres Kebumen baru melakukan di Kecamatan sehingga jika ada selain di Kecamatan tersebut jelas bukan dari Polres Kebumen,” tegasnya.

    AKP Willy Budiyanto SH, menegaskan, operasi tersebut hanya ditargetkan untuk mencari motor curian. Sehingga bagi motor yang dibeli secara benar tidak mungkin akan disita oleh polisi. “Yang perlu di garis bawahi operasi ini hanya untuk mencari motor hasil curian saja. Motor mati pajak dan telat cicilan tidak masuk target operasi, Itu pun kemarin dilakukan di Kecamatan Ayah dan berhasil menyita 37 unit motor,” ucapnya (mam).


    Berita Terbaru :