![]() |
GRAFIS CAHYO |
General Manager Pelindo III Tanjung Intan, Djumadi menjelaskan, peningkatan kunjungan kapal bermuatan sapi Australia terjadi sejak Mei 2015 lalu. Memasuki Ramadan 2015, jumlahnya semakin bertambah. Dalam kondisi normal, kunjungan kapal pembawa sapi impor per bulan hanya satu kali. Namun, sejak Mei terdapat dua kunjungan kapal pengangkut sapi bakalan dari Negeri Kanguru. Kapal tersebut a.l. MV Devon Express dan MV Finola yang mengangkut sapi bakalan sejumlah 4.614 ekor. "Meskipun pada pertengahan Mei ada eksekusi narapidana di Nusakambangan, hal itu tidak berpengaruh pada arus kunjungan kapal sapi impor Australia yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Intan," jelasnya, Jumat (3/7/2015).
Hingga pertengahan Juni, kata dia, telah ada dua kapal lain bermuatan sapi yang sandar di pelabuhan tersebut. Dua kapal itu a.l. MV Nine Eagle dan MV GL Lan Ciu yang mengangkut 4.138 ekor sapi bakalan. Kapal pembawa sapi impor kembali datang pada Selasa (30/6) lalu."Diperkirakan terus bertambah pada Juli 2015, seiring dengan semakin dekatnya momentum Idulfitri," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Kantor Badan Karantina Pertanian Kelas I Cilacap, Hom Hom mengatakan, seluruh sapi diimpor oleh PT Citra Agro Buana Semesta di Jawa Barat. Sapi impor akan melewati proses karantina selama dua pekan penuh di Cilacap. Proses karantina tersebut meliputi pengamatan, pengasingan, perlakuan, pengambilan sampel darah, dan pemeriksaan di laboratorium. “Setelah dinyatakan sehat oleh dokter hewan karantina, baru sapi-sapi tersebut langsung dibawa ke kandang penggemukan di Malangbong, Jabar. Selama ini, salah satu importir yang ditunjuk untuk mendatangkan sapi bakalan adalah PT Citra Agro Buana Semesta," paparnya.(adi)
Hingga pertengahan Juni, kata dia, telah ada dua kapal lain bermuatan sapi yang sandar di pelabuhan tersebut. Dua kapal itu a.l. MV Nine Eagle dan MV GL Lan Ciu yang mengangkut 4.138 ekor sapi bakalan. Kapal pembawa sapi impor kembali datang pada Selasa (30/6) lalu."Diperkirakan terus bertambah pada Juli 2015, seiring dengan semakin dekatnya momentum Idulfitri," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Kantor Badan Karantina Pertanian Kelas I Cilacap, Hom Hom mengatakan, seluruh sapi diimpor oleh PT Citra Agro Buana Semesta di Jawa Barat. Sapi impor akan melewati proses karantina selama dua pekan penuh di Cilacap. Proses karantina tersebut meliputi pengamatan, pengasingan, perlakuan, pengambilan sampel darah, dan pemeriksaan di laboratorium. “Setelah dinyatakan sehat oleh dokter hewan karantina, baru sapi-sapi tersebut langsung dibawa ke kandang penggemukan di Malangbong, Jabar. Selama ini, salah satu importir yang ditunjuk untuk mendatangkan sapi bakalan adalah PT Citra Agro Buana Semesta," paparnya.(adi)
Berita Terbaru :
- Sumanto Ajak Petani Tawangmangu Ekspor Tanaman Hias ke Luar Negeri
- Bisa Tingkatkan Perekonomian, Sumanto Ajak Masyarakat Beternak Ayam
- Penerbit Badranaya Siap Fasilitasi Penulis Pemula
- Perda SOTK Digedok, Sejumlah Dinas di Pemprov Jateng Digabung
- WiFi Murah Menggerus Operator Seluler: Perang Harga Internet di Indonesia
- Etika Bisnis di Era Digital: Ketika Distributor Sendiri Menjadi Ancaman Bagi Agen
- Bayi Kembar Tiga Lahir di RSUD Dr Soedirman