![]() |
radarpekalongan |
Dalam penilaian tahap 1 yang sekaligus menjadi gladi karnaval yang akan dilaksanakan 2 Agustus itu, Fauzi tampak mengenakan stelan kostum bermotif batik Jlamprang berwarna dominan hijau. Kostum anggota DPRD itu, juga dilengkapi asesoris berupa mahkota kuning emas yang selaras dengan sepatunya. Di bagian kanan kiri juga pasangan Sudjaka Martana itu, dilengkapi asesoris serupa sayap dengan kain motif yang sama namun dengan warna paduan biru muda dan pink.
Fauzi merupakan salah satu dari 125 peserta yang ikut mendaftar dalam lomba kostum karnaval tersebut. 125 peserta, terbagi dalam lima kategori yaitu kategori SD, kategori SMP, kategori SMA, kategori Umum dan kategori SKPD.
Kepala Dishubparbud, Doyo Budi Wibowo menjelaskan, penilaian tahap pertama ini melibatkan empat orang juri dari dalam maupun luar kota. Hasil penilaian tahap pertama, nantinya akan digabung dengan penilaian tahap kedua yang sekaligus pelaksanaan karnaval yaitu pada 2 Agustus mendatang.
Dalam penilaian tahap pertama, juga dilakukan pengecekan terhadap batik yang digunakan. Karena yang menjadi syarat utama adalah kain batik yang digunakan haruslah asli, tidak boleh batik printing. "Nanti saat pelaksanaan karnaval, juri kami tambah menjadi lima orang. Seluruh peserta yang sudah terdaftar, akan melewati rute dari Alun-alun Kota, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro hingga finish di depan Gedung Bakorwil," jelas Doyo.
Saat karnaval, selain diisi 125 peserta lomba, karnaval juga akan diikuti oleh pejabat Pemkot Pekalongan mulai dari Sekda dan jajaran Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, perkumpulan pejabat dari dinas, badan dan kantor serta BUMN dan BUMD. "Masing-masing akan menampilkan kostum rancangan sendiri. Total peserta karnaval bersama peserta lomba mencapai 1500," tandasnya.
Fauzi merupakan salah satu dari 125 peserta yang ikut mendaftar dalam lomba kostum karnaval tersebut. 125 peserta, terbagi dalam lima kategori yaitu kategori SD, kategori SMP, kategori SMA, kategori Umum dan kategori SKPD.
Kepala Dishubparbud, Doyo Budi Wibowo menjelaskan, penilaian tahap pertama ini melibatkan empat orang juri dari dalam maupun luar kota. Hasil penilaian tahap pertama, nantinya akan digabung dengan penilaian tahap kedua yang sekaligus pelaksanaan karnaval yaitu pada 2 Agustus mendatang.
Dalam penilaian tahap pertama, juga dilakukan pengecekan terhadap batik yang digunakan. Karena yang menjadi syarat utama adalah kain batik yang digunakan haruslah asli, tidak boleh batik printing. "Nanti saat pelaksanaan karnaval, juri kami tambah menjadi lima orang. Seluruh peserta yang sudah terdaftar, akan melewati rute dari Alun-alun Kota, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro hingga finish di depan Gedung Bakorwil," jelas Doyo.
Saat karnaval, selain diisi 125 peserta lomba, karnaval juga akan diikuti oleh pejabat Pemkot Pekalongan mulai dari Sekda dan jajaran Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, perkumpulan pejabat dari dinas, badan dan kantor serta BUMN dan BUMD. "Masing-masing akan menampilkan kostum rancangan sendiri. Total peserta karnaval bersama peserta lomba mencapai 1500," tandasnya.
Berita Terbaru :
- Puluhan Bus Masuk Terminal Kebumen Jalani "Ramp Check"
- MPLS, Siswa MI Pangempon Diajak Belajar Tanggulangi Bencana
- Kena Proyek Pemerintah Pusat, Nelayan Tegalretno Minta Bupati Bangun TPI
- Kalung Anti Maling Ternak Sita Perhatian di Ajang CODEX Expo
- Ciptakan 48 Karya Canggih, UPB Kebumen Gelar Pameran Teknologi
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan