• Berita Terkini

    Senin, 08 Agustus 2022

    100 Anak Yatim Dapat Santunan dari Bupati Arif


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Memberikan santunan bagi anak yatim sudah menjadi tradisi dalam setiap bulan Muharam. Ini juga berlaku bagi  Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Orang nomor 1 di Kebumen itu pun mengundang dan memberikan santunan kepada anak-anak yatim di Pendopo Kabumian, Senin (8/8/2022)

    Setidaknya ada 100 anak yatim yang mendapat santunan. Masing-masing dari mereka mendapat uang saku Rp300 ribu, dan tas sekolah lengkap dengan bukunya satu pack. Anak-anak ini adalah terdiri dari siswa SMP dan SD.


    "Ya! Ini dalam rangka memeriahkan bulan Muharam kita mengundang anak-anak yatim untuk diberikan santunan. Tadi ada 100 anak yatim yang kita beri uang saku, masing-masing Rp300 ribu dan juga kita berikan tas lengkap dengan bukunya," ujar Bupati.


    Dengan adanya santunan ini, diharapkan bisa memberikan semangat atau motivasi bagi siswa untuk lebih giat dalam belajar. Pemerintah kata dia, juga terus memberikan perhatian kepada para anak yatim dengan sejumlah program yang sudah dijalankan.


    "Perhatian kita kepada anak yatim, tentu tidak hanya pada bulan Muharam. Tetapi kita juga punya program yang kaitannya dengan kepedulian terhadap anak yatim, dan pemberian beasiswa kepada mereka," terang Bupati.


    Yakni, lanjut Bupati, melalui program Santri Bapak Asuh (Sibasuh), dimana pemerintah memberikan sekolah gratis kepada para santri atau siswa yang ingin belajar di pondok pesantren. Belum lama ini  sebanyak 500 santri di Kebumen mendapat bantuan masing-masing Rp3 juta dari adanya program tersebut.


    Program Sibasuh kata Bupati, merupakan program untuk memberikan pendidikan gratis terhadap para santri yang kurang mampu untuk sekolah di pesantren. Setidaknya ada 300 santri yang mendapat pendidikan gratis di pesantren. Selain itu, mereka juga mendapat uang saku.


    "Dengan program ini kita ingin anak-anak yang kurang mampu, atau anak yatim jangan sampai putus sekolah. Kalau tidak mau di pesantren, ya bisa sekolah di negeri. Karena di sekolah di negeri sekarang juga gratis. Bagimanapun mereka harus mendapat perhatian dari pemerintah," tandasnya.


    Sedikit menambahkan, pada kesempatan itu juga dicanangkan program 10 juta bendera merah putih yang diiniasi Kementerian Dalam Negeri. Pemerintah Kabupaten juga turut membagikan bendera merah putih kepada para siswa. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top