KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Negara Jepang menyambut gembira adanya Desa Ninja Dukuh Bakung RT 3 RW 01 Karangpule Sruweng. Selanjutnya di Desa Ninja tersebut akan dilaksanakan festival ninja kali pertama di dunia di luar Jepang.
Meski Objek Wisata Desa ninja di Karangpule masih kecil, namun hal tersebut tidak menjadi halangan. Bahkan salah satu pihak dari Negara Jepang siap membantu pembangunan dan festival ninja tersebut.
Pemilik Desa Ninja, Sri Banowati (71) menyampaikan jika keberadaan Desa Ninja di Kebumen merupakan kali pertama di dunia yang berada di luar Jepang. Pihaknya juga menegaskan keberadaan Desa Ninja di Karangpule kini masih kecil. “Jadi Negera Jepang sendiri sangat gembira ketika saya akan membangun Desa Ninja. Sejujurnya Desa Ninja ini masih kecil dibangun di tanah seluar 1.200 meter saja dengan dana pribadi,” tuturnya, baru-baru ini.
Saat Jepang mengetahuinya, lanjutnya, beberapa perwakilan daru Jepang menyampaikan akan mendukung. Ini baik dalam pendanaan maupun dalam peralatan. Selain itu juga mendukung saat akan ada acara-acara yang akan diadakan.
“Mereka akan membuat festival ninja pertama d idunia di luar Jepang. Ini akan diadakan di Karangpule. Kita akan menyambut itu. Saya bilang kita masih kecil, tapi katanya nggak apa-apa nanti kita bantu untuk pembangunannya. Nah itu bukan hanya terucap dari sinagu project tapi juga dari rekan rekan saya di Indonesia sendiri yang sangat berminat dengan pengembangan budaya,” paparnya.
Sekedar mengingatkan di Kebumen kini terdapat obyek wisata baru, yang memberikan nuansa Negara Jepang, dengan keberadaan Desa Ninja. Di desa tersebut, para pengunjung bisa beratraksi ala ninja atau pendekar Jepang. Ini lengkap dengan Pedang Katana, Bunga sakura dan lampion khas Jepang. Selain itu juga Kostum Jepang.
Meski berdiri di lahan seluas 1200 meter persegi, para pengunjung cukup takjub, serta bisa berfoto selfie ria di tempat tersebut. Dan pastinya, wisatawan ini bisa merasa benar benar berada di Negara Jepang.
Salah satu pengunjung Dian menyampaikan jika dirinya baru kali pertama berkunjung ke Desa Ninja. Pihaknya mengaku penasaran karena Desa Ninja cukup viral di media sosial. Pihaknya berharap pembangunan Desa Ninja dapat terus ditingkatkan, sehingga akan semakin terhibur.
“Harapannya bisa dikemas lebih bagus lagi. Sehingga saat datang ke sini dapat benar-benar terasa Jepangnya. Dengan demikian para pengunjung bisa semakin terpuaskan. Ini bagus untuk dikembangkan,” ucapnya. (mam)
