• Berita Terkini

    Minggu, 06 Maret 2022

    Pasien Isoman Dapat Fasilitas Obat Gratis


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Pemkab Kebumen melalui Dinas Kesehatan dan PPKB Kabupaten Kebumen memberikan kemudahan bagi para pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (Isoman). Bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia(IAI), Pemkab pelayanan telefarmasi dan penghantaran obat gratis bagi pasien


    Layanan ini telah diluncurkan saat acara Mubeng Kebumen di Pasar Tumenggungan Kebumen, Rabu (2/3/2022) lalu.


    Ketua Ikatan Apoteker Kabupaten Kebumen, Aryo Prihasmara mengatakan, pelayanan ini untuk memudahkan masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri. Obat standar penanganan Covid dengan gejala ringan atau tanpa gejala tersebut dapat diperoleh di 138 apotik yang tersebar di wilayah Kabupaten Kebumen. 

    Aryo menjelaskan, obat yang diberikan dan diantarkan secara gratis, diperuntukan bagi pasien yang telah diperiksa dan terkonfirmasi positif Covid-19 oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas, Faskes atau Bidan Desa.  "Kami membantu distribusi  obat covid dari Dinkes secara gratis melalui komunikasi dari Dinkes, Puskesmas dan Bidan Desa secara online untuk mengantarkan obat ke rumah pasien," ujarnya.

    Tak hanya itu, bagi pasien yang mengalami gejala Covid-19 bisa juga melakukan telefarmasi melalui komunikasi Whatsapp kepada apoteker terdekat untuk meminta kebutuhan obat dan vitamin.

    "Secara digital apoteker terdekat juga melakukan komunikasi secara intensif kepada warga yang sudah terkonfirmasi cek positif,  kita siapkan dua paket obat untuk pasien covid bergejala ringan, ketika pasien memerlukan vitamin dan obat tambahan bisa komunikasi dengan apotik terdekat

    secara WA," tambahnya. 

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Kebumen, dr Dwi Budi Satrio mengatakan  pelayanan telefarmasi ini merupakan program inovasi untuk merespon beberapa masalah pelayanan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

    "Ini untuk merespon dimana selama ini pelayanan terhadap pasien isolasi mandiri kurang maksimal, sedangkan penghantaran obat dari petugas puskesmas semakin hari berkurang, kami berkolaborasi dengan temen temen Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang selama ini dibalik layar untuk tampil kepada masyarakat," kata Budi Satrio melalui sambungan telepon.

    Budi Satrio menjelaskan, pelayanan telefarmasi merupakan salah satu program dari Kemenkes, namun hal itu baru diterapkan di wilayah Jabotabek. Dengan pelayanan ini pihaknya berharap tidak ada keterlambatan pengantaran obat dan meminimalisir keluhan pasien isolasi mandiri. "Program ini untuk mempercepat respons dari jalur biasanya, dengan dipercepat diaknosa laboratorium mereka yang sudah positif antigen dan pcr bisa berkomunikasi langsung dengan apotik terdekat dengan menunjukan bukti pemeriksaan," (Fur)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top