KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Sebanyak 300 peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) mendapat program vaksinasi dari BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kebumen. Pemberian vaksinasi Covid-19 kepada kelompok rentan masyarakat lanjut usia tak lain untuk melindungi kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik dimasa Pandemi Covid-19.
Program vaksinasi ini digelar secara serempak di 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah, sedangkan di Kebumen vaksinasi prolanis terpusat di Puskesmas Kebumen III, Jumat (27/8/2021).
Kegiatan vaksinasi untuk Prolanis dibuka secara virtual oleh Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Dirjampelkes) BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati. Pada pembukaan itu, Lily mengatakan program vaksinasi untuk prolanis ini BPJS Kesehatan mendukung dan memastikan kelompok rentan dan lansia peserta JKN-KIS yang masuk dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) mendapatkan vaksinasi. Selain itu, sebagai wujud komitmen BPJS Kesehatan untuk menjalankan amanat yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19, serta dalam upaya percepatan pencapaian target vaksinasi.
"Salah satunya adalah dukungan sumber data dalam penyusunan target vaksinasi khususnya bagi penderita penyakit kronis Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi (HT), dimana kedua kelompok rentan ini dikelola oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui program Prolanis," kata Lily saat launching pemberian vaksinasi Covid-19 kepada kelompok rentan di Islamic Center Brebes secara virtual.
Lily menambahkan kegiatan launching ini merupakan tindak lanjut dari langkah Gubernur Jawa Tengah dalam upaya pencegahan risiko masalah kesehatan serius akibat Covid-19, khususnya bagi masyarakat rentan atau pasien DM dan HT di wilayah Jawa Tengah. Dalam kegiatan ini BPJS Kesehatan bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan FKTP dalam menyiapkan target sasaran vaksinasi melalui data peserta Prolanis.
"Kegiatan vaksinasi untuk peserta Prolanis ini serentak dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah. Hal ini merupakan sinergi antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota," ucap Lily.
Peserta JKN-KIS yang tergabung dalam program Prolanis dan Program Rujuk Balik (PRB), juga menjadi salah satu prioritas program vaksinasi Covid-19 mengingat masyarakat dengan penyakit penyerta/komorbid merupakan salah satu kelompok rentan jika terinfeksi Covid-19. Hal ini sejalan dengan adanya Surat Edaran Kemenkes Nomor : HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas Covid-19, serta Sasaran Tunda bahwa keamanan dan manfaat vaksin yang diberikan jauh lebih tinggi daripada risikonya.
Pelaksanaan launching vaksinasi bagi kelompok rentan di 29 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah ini memiliki target peserta sebesar 4.268 orang yang merupakan penderita penyakit DM dan HT. Khusus di Kabupaten Kebumen ini memiliki total sasaran 200 peserta. Sebelum proses vaksinasi dilakukan, para peserta melakukan pemeriksaan GDP oleh laboratorium jejaring yang telah disediakan di tempat acara. Apabila hasilnya baik maka proses vaksinasi bisa dilanjutkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Budi Satrio mengatakan, ada sebanyak 300 dosis vaksin yang diberikan kepada peserta Prolanis BPJS Kesehatan Kebumen. Budi menuturkan langkah kerjasama yang dilakukan antara BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dan FKTP ini merupakan suatu bentuk komitmen kami dalam penanganan Covid-19. Harapannya total sasaran peserta dapat tercapai sehingga masyarakat khususnya lansia dapat tervaksinasi dengan baik.
"Hari ini ada 300 dosis, untuk kelompok rentan ini harus dipastikan bahwa semua peserta dalam kondisi stabil untuk menerima vaksin. Untuk Kabupaten Kebumen sendiri percepatan penanganan Covid-19 ini sudah mulai menunjukkan suatu harapan baik dengan menurunnya angka terkonfirmasi positif Covid-19 namun masyarakat jangan sampai lengah untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya didampingi Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kebumen Titus Sri Hardianto dan Kepala Puskesmas Kebumen III, drg Mira Maria Mirza. (Fur)
