• Berita Terkini

    Minggu, 02 Mei 2021

    Petugas Temukan Teri Berformalin dan Sayur Pestisida di Kebumen


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Jelang lebaran, Pemkab Kebumen menggelar inspeksi mendadak guna memantau produk makanan di Pasar Tumenggungan Kebumen, Jumat pagi (30/4/2021). Hasilnya, ditemukan

    teri nasi positif mengandung formalin serta sejumlah buah dan sayuran mengandung pestisida.


    Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memimpin sendiri sidak bersama Tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu (JKPT) Kabupaten Kebumen itu.  Hadir juga, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, Komandan Kodim 0709 Letkol Kav MS. Prawira Negara Matondang, Sekda Kebumen Ujang Sugiono, Kepala Disperindag Widiatmoko serta sejumlah pejabat lain.

    Di pasar tradisional Tumenggugan yang juga pasar terbesar di Kabupaten Kebumen, Bupati Arif memantau harga kebutuhan pokok pada pertengahan ramadhan ini. Dari hasil pantauan, harga sejumlah kebutuhan pokok relatif stabil.

    Pada kesempatan itu, Tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu juga melakukan uji laboratorium cepat terhadap sejumlah produk makanan di pos pengawasan yang terletak di sisi depan bagian Timur Pasar Tumenggungan. Hasilnya, tim mendapati teri nasi positif mengandung formalin. Serta sejumlah buah dan sayuran mengandung pestisida.

    Kandungan formalin didapat dari makanan jenis teri nasi. Namun demikian, pada uji cepat produk makanan lainnya petugas tidak menemukan kandungan bahan kimia berbahaya. Seperti halnya pada bakso kemasan, kolang kaling, kerupuk, sayuran, bawang merah dan lain sebagainya.


    Mengetahui hal itu, Arif Sugiyanto, meminta pemasok dan penjual produk tersebut agar tidak menjual produk mengandung bahan kimia berbahaya. Apalagi menjelang hari raya Idul Fitri. "Kami temukan teri mengandung formalin. Seperti kita ketahui, formalin adalah pengawet mayat. Kita masih sudah diberi makanan mengandung pengawet mayat? Selain itu juga ditemukan sayuran mengandung pestisida,” ungkap Bupati.

    Arif menjelaskan, teri mengandung formalin bukan dari Kebumen melainkan berasal dari Jawa Timur. Sedangkan sayuran yang mengandung pestisida, berasal dari Kabupaten Magelang.

    Saat disinggung temuan yang nyaris serupa dengan tahun sebelumnya yaitu teri berformalin, Bupati Arif menegaskan akan ada tindak lanjut. Ia meminta kepada Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk menelusurinya.

    Arif juga mengingatkan pedagang untuk lebih selektif memilih barang dagangan. Kepada pembeli, Arif berpesan untuk mencuci bersih bahan pangan yang sudah dibeli sebelum dimasak. (Fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top