• Berita Terkini

    Jumat, 28 Mei 2021

    Pengusaha Tionghoa Kebumen Tak Keberatan dengan Sistem Jalan Satu Arah


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Komunitas Tionghoa Kabupaten Kebumen mendukung kebijakan Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, soal pemberlakukan jalur satu arah di sejumlah jalan protokol di pusat kota.


    Hal itu mengemuka saaat Bupati Arif  menerima audensi dengan para Komunitas Tionghoa Kabupaten Kebumen di Pendopo Rumah Dinas Bupati, pada Selasa (25/5/2021) malam. Pertemuan itu dijadikan sarana untuk bertukar pikiran mengenai berbagai kebijakan bupati.

    Salah satunya mengenai kebijakan penerapan jalan satu arah di Kota Kebumen yang melingkupi Jalan Pahlawan, Jalan Mayjen Soetoyo dan sekitarnya. Kebijakan itu di awal mungkin belum menjadi hal biasa bagi masyarakat Kebumen.


    Ketua PSMTI (Persatuan Masyarakat Tionghoa Indonesia) Bobin Subiyanto, mengungkapkan pihaknya mendukung penuh kebijakan penerapan jalan satu arah ini. Ia pun berharap, bupati juga ikut memperhatikan jalan-jalan lain.

    "Terutama jalan-jalan menuju daerah pariwsata, kita berharap itu bisa diperlebar dan diperbaiki. Karena kita semua ingin pariwisata di Kebumen maju, dan dikenal secara nasional. Jalan atau infrastruktur menjadi syarat utama," jelasnya. 


    Sementara itu, Santoso Budiawan yang juga Ketua Bidang Pemudaan PSMTI menambahkan, pihaknya juga menerima dan mendukung kebijakan bupati. Namun sebagai masyarakat, ia mengakui kebijakan tersebut memang butuh penyesuaian.


    "Untuk menuju kota yang modern memang harus berani begitu, bupatinya tegas dan berani. Meskipun diawal kita sangat terasa perubahannya, apalagi kami sebagai pelaku usaha. Tapi saya yakin semua masyarakat akan menerima itu, hanya butuh penyesuaian. Saya yakin semua akan baik-baik saja," tandasnya


    Bupati Arif menyampaikan ia sengaja duduk bersama dengan Komunitas Tionghoa Kabupaten Kebumen. Sebab, mereka adalah para pengusaha yang bidang bisnisnya berada di jalan yang masuk dalam sistem satu arah. Dari penjelasan yang sudah disampaikan Bupati, para komunitas Tionghoa ini semuanya mendukung.

    "Alhamdulillah setelah kita tadi berdiskusi memberikan penjelasan yang gamblang tentang perubahan sistem ini. Mereka menerima dan memberikan suport kepada kami. Mereka juga ingin Kebumen bisa menjadi kota yang bersih, tertata rapih, dan modern," ujar Bupati.

    Arif mengatakan, setiap kebijakan yang dibuat pastinya akan menerima masukan dan kritikan dari semua pihak. Namun, jika ada yang tidak setuju, Arif meminta kritikan atau masukan itu dibarengi dengan solusi yang ditawarkan.

    "Pada prinsipnya masyarakat sangat terbuka. Kita tidak alergi kritik. Silakan bagi yang tidak puas, sampaikan kritik, tapi saya minta kritik itu dibarengi dengan solusi," jelasnya.(fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top