KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki pengembangan potensi desa. Ini dengan program desa binaan. Dimana satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempunyai satu desa binaan. Desa yang dipilih tersebut akan fokus dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sesuai dengan potensi desanya.
Adapun salah satu binaan Pemprov Jateng yakni Desa Pohkumbang Kecamatan Karanganyar sebagai lokasi kerajinan anyaman bambu. Pohkumbang merupakan desa binaan dari Bagian Umum Pemprov Jawa Tengah. Desa tersebut pun mendapatkan tinjauan langsung Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Kamis (4/2/2021).
Hadi dalam kegiatan tersebut, Kepala Dispermades Kebumen Frans Haidar, Forkopimcam, Ketua Forum Santri Indonesia Cabang Kebumen Gus Fachrudin Achmad Nawawi dan pemerintah desa setempat.
Gus Yasin, sapaan akrab Wakil Gubernur menyampaikan perkembangan Desa Pohkumbang sudah cukup baik. Terlebih masyarakat sudah banyak yang menekuni kerajinan anyaman sebagai bagian dari mata pencaharian. Ke depannya, desa binaan tersebut perlu mendapatkan suport terus untuk meningkatkan roda perekonomian mereka. "Nanti kami akan bantu promosikan. Sehingga harganya bisa naik dan pemasarannya pun lancar," katanya yang juga merupakan Putra Ulama Kharismatik asal Rembang KH Maimoen Zubair itu.
Wagub menjelaskan, program binaan akan terus diperkuat. Ini dalam rangka penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah. Pemprov juga akan menggandeng para perusahaan untuk membagikan CSR-nya kepada desa binaan. Pihaknya mendukung penuh pertumbuhan usaha produktif di semua kalangan masyarakat, termasuk UMKM di lingkungan pondok pesantren. "Jadi tergatung kebutuhnnya apa? Nanti kami carikan CSR untuk membantu dan mengalihkan ke desa binaan," terangnya.
Gus Yasin menambahkan, program tersebut sudah sepantasnya ditiru oleh Pemkab dalam pengembangan dan pemberdayaan desa. Pihaknya juga memastikan program tersebut tetap berjalan meskipun di tengah Pandemi Corona. Dalam hal ini Gus Yasin justru mendorong kepada para OPD dan Pemkab melakukan pembinaan dan pendampinginan di projek desanya masing-masing. "Harapannya kebijakan ini tidak hanya dilakukam oleh Pemprov Jateng saja, tetapi juga OPD Kebumen. Semakin banyak desa yang dibina tentunya semakin baik. Kami minta di 2021 ini OPD sudah mulai kembali mengajukan desa-desa yang akan dibina di seluruh kabupaten," ucapnya. (mam)
