• Berita Terkini

    Minggu, 22 November 2020

    Jendral Asal Kebumen Kembali Bangun TPQ di Panjer

    KEBUMEN (Kebumenekspres.com) - Petinggi TNI AD asal Kabupaten Kebumen Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo kembali mengulurkan tangannya untuk tanah kelahiran. Setelah sebelumnya memberikan bantuan ratusan juta untuk pembangunan Masjid Al Huda Panjer, kini Sang Jenderal memberikan bantuan untuk pembangunan TPQ. 


    TPQ ini akan berada tepat disamping Masjid Al Huda. Dalam pembangunan ini, Brigjen TNI Gathut Setyo memberikan bantuan senilai Rp 60 juta yang diserahkan kepada takmir masjid, Sabtu (21/11) siang. 


    Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo SIP mengatakan bentuan itu merupakan wujud kepedulian akan pembangunan kampung halaman yang telah membesarkannya. Bantuan kali ini ditujukan untuk pembangunan TPQ dimana nantinya TPQ ini sebagai wadah untuk mendidik para remaja, generasi muda serta anak yatim dengan ilmu agama.

     "Ini dari saudara kita bentuan tahap awal untuk membangun pondasi, donasi kami berikan tanpa proposal kedepan pantia segera mengajukan proposal untuk kelanjutannya," kata Pati Staf Ahli Kasad Bidang Bantuan Kemanusiaan itu. Pembangunan TPQ di Panjer, kata dia sudah menjadi tekad sejak lama. Apalagi, sebelumnya ia telah berhasil membangun dan membesarkan panti asuhan di daerah Jawa Timur.


     Bahkan tak sedikit dari anak panti yang dia asuh berhasil menjadi anggota TNI. "Ini berangkat dari pengalaman saya, sampai hari ini membentuk panti asuhan. Alhamdulillah banyak anak-anak yang lolos menjadi prajurit, dengan di kebumen dimana saya besar ini saya ingin membantu mereka anak yatim piatu untuk meraih cita-cita," ujar pria yang memang kelahiran Tuban namun besar di Kabupaten Kebumen itu.

     Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Al Huda Kelurahan Panjer, H Sugiman SIP MM, mengatakan TPQ ini akan dibangun tepat disebelah selatan masjid diatas tanah wakaf seluas 18 ubin 7 x 35 meter. Saat ini pembangunan dalam tahap pondasi pihaknya belum menargetkan jangka waktu pembangunan. Pembangunan TPQ itu diperkirakan akan membutuhkan dana sebesar Rp 2,5 miliar. "Karena RAB kita tentatif jadi kita belum bisa menargetkan kapan selesainya, hanya jika ada angaran segera kami aplikasikan," katanya. (fur)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top