KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen terus mengalami peningkatan. Pasien terus melebar hingga ke semua elemen masyarakat. Mulai dari masyarakat umum, kepolisian, pengadilan, guru hingga tenaga kesehatan.
Penambahan terakhir sebanyak 10 orang. Selain bartambah pasien, bertambah pula jumlah orang yang meninggal akibat corona. Terjadi penambahan jumlah orang meninggal sebanyak dua orang. Dengan bertambah dua orang, maka secara keseluruhan jumlah yang meninggal menjadi 13 orang. "Hari ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal bertambah 2 orang, yaitu SNA (73) dan GW (62)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen Cokro Aminoto, Rabu (23/9/2020).
Cokro menjelaskan, 10 kasus baru tersebut meliputi laki-laki berinisial GW (62), KER (63), BU (45), SR (44), IN (36), dan YDR (26). Selain itu juga perempuan berinisial IRS (29), AL (25), IS (60), dan RAM (20). Pasien baru ini memiliki riwayat perjalanan luar daerah dan juga kontak erat dengan pasien positif Covid-19 terdahulu. “Hingga kini pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen tercatat 417 orang. Dari jumlah tersebut, 138 orang menjalani isolasi, 266 sembuh dan 13 meninggal dunia," imbuhnya.
Cokro menambahkan, pada hari yang sama kasus terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh bertambah 23 orang. Orang Dengan Pemantauan (ODP) tercatat 3.465 orang dengan 6 orang masih dalam pemantauan. Pasien Dengan Pengawasan (PDP) tercatat 420 orang dan 61 orang telah selesai pengawasan.
Adanya penambahan kasus baru ini, gugus tugas kembali mengingatkan masyarakat Kebumen untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Yaitu menggunakan masker saat keluar rumah, rutin melakukan cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau physical distancing maupun tidak berkerumun atau social distancing.
“Memperhatikan perkembangan kasus positif covid-19 di Kabupaten Kebumen, Gugus Tugas telah melakukan pengkajian kasus dan analisa data. Dari hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa kasus positif covid-19 di Kabupaten Kebumen masih berpotensi naik,” katanya.
Namun, di sisi lain kehidupan beragama, pendidikan, sosial- ekonomi harus berjalan. Sehingga diperlukan upaya memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan dicirikan penerapan protokol pencegahan penularan covid-19 secara ketat. (mam)
