• Berita Terkini

    Selasa, 01 September 2020

    Awal September, Pasien Corona Kebumen Bertambah Lagi

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pasien positif Covid-19 di Kebumen bertambah satu dan kini total menjadi 212 orang. Penambahan satu orang tersebut berinisial SK (52) perempuan. Adapun SK sendiri mempunyai diwayat kontak erat dengan salah satu pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

    Hingga kini di Kebumen pasien positif Covid-19 tercatat 212 orang positif. Enam orang diantaranya meninggal dunia. 49 orang dalam isolasi dan 157 orang sembuh. 
    Adanya kasus pasien corona yang terus mengalami peningkatan juga mengundang keprihatinan Ketua PCNU Kebumen Dawamudin Masdar. Pihaknya mewajibkan agar warga NU se Kabupaten Kebumen untuk selalu mentaati protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah. Ini  karena trend Covid- 19 di Kebumen cenderung naik. 

    "Bagi warga NU itu wajib membuat sebab agar tidak terpapar covid-19. Anjuran PBNU juga demikian, artinya soal pencegahan covid-19. Dimana warga NU wajib mentaati ketentuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah,” tuturnya, Selasa (1/9).

    Sebagai umat yang beragama, setiap usaha juga harus selalu diiringi doa. Dalam hal ini warga NU juga dihimbau untuk lebih giat dan semangat membaca Sholawat Thibbil Qulub dan doa Lii Khomsatun. Selain itu juga agar gemar mengamalkan amalan-amalan lain dari para Ulama NU. “Semua itu dilaksanakan semata-mata sebagai ikhtiar agar dapat terhindar dari viris corona,” jelasnya.

    Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Kebumen Cokro Aminoto menyampaikan jumlah Orang Dengan Pemantauan (ODP) hingga kini tercatat 3.466 orang.  3.459 orang diantaranya telah selesai pemantauan. Sedangkan tujuh orang masih dalam pemantauan. Pasien Dengan Pengawasan (PDP) tercatat 345  orang. 32 meninggal dunia tanpa hasil lab.  “Sedangkan PDP yang masih dalam pengawasan ada sebanyak  9 orang.  54  orang telah selesai pengawasan, 250 orang dengan hasil lab negatif,” jelasnya.

    Memperhatikan perkembangan kasus Covid-19, masyarakat diperintahkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti menjaga jarak aman 1-2 meter, jika  keluar rumah harus mengenakan masker, sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, bagi para pendatang untuk lapor RT/RW setempat. "Masyarakat juga perlu melakukan gerakan olahraga seperti seperti jalan sehat, senam, bersepeda dan olahraga lain dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top