• Berita Terkini

    Rabu, 10 Juni 2020

    RMI Desak Tindak Lanjut Pemerintah Soal Penerapan New Normal di Kalangan Pesantren

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Sebelumnya, Ketua RMI PCNU Kabupaten Kebumen Agus Fachrudin Achmad NW menyampaikan pentingnya perhatian pemerintah kepada pesantren terkait new normal.  Kini pihaknya kembali menedesak agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen mengimplementasikan Surat Edaran Kadinkes Jawa Tengah.

    Hal ini berkaitan dengan new normal pesantren. Sekedar informasi DInas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan Surat Nomor 440/399b/4 tertanggal 8 Juni 2020. Surat perihal Fasilitas pemeriksaan Kesehatan Bagi Santri tersebut disampaikan kepada Kepala Dinkes Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Surat ditandatangani oleh Kepala Dinas Provinsi Jawa Tengah dr Yulianto Prabowo MKes.

    Dalam surat dijelaskan beberapa poin, memindaklanjuti arahan Wakil Gubernur Jawa Tengah terkiat persiapan new normal pembukaan tempat ibadah dan Pemulangan Santri di Pondok Pesantren pada 3 Juni 2020. Dalam hal itu Dinkes Kabupaten/Kota untuk memfasilitasi pemeriksaan keseharan gratis (anamnesa, riwayat kontak, cek suhu, dan pemeriksaan fisik lainnya) di Puskesmas dan RS beserta Surat Keterangan Sehat bagi santri yang hendak kembali ke Pondok Pesantren.

    Selain itu menugaskan Puskesmas untuk mendampingi Pondok Pesantren di wilayahnya dalam proses penerimaan kedatangan santri dan karantina. Membina dan mengoptimalkan peran Poskestren dalam upaya promotif preventif di Pondok pesantren dan proses rujuka bagi santri yang sakit.

    Selanjutnya  agar Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas mengawal kegiatan di Pondok Pesantren sesuai dengan panduan Kegiatan Pondok Pesantren dan kegiatan ibadah di masjid/mushola dalam menghadapi new normal di Jawa Tengah.

    Agus Fachrudin Achmad NW menyampaikan implemtasi surat tersebut sangat penting. Sehingga para Pengasuh Pesantren dapat tenang dalam menghadapi kembalinya santri ke Pondok Pesantren. Sebaliknya, para santri juga dapat tenang saat belajar di pondok. Ketenangan tersebut sangat penting demi terwujudnya keberhasilan kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren. “Ini merupakan bentuk kenormalan baru. Dimana para santri akan melaksanakan kegiatan rutinitas normal, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan,” tuturnya, Rabu (10/6/2020).

    Agus Fachrudin Achmad NW menambahkan selain itu penting sekali bantuan hand sanitizer dan masker untuk para santri. Sebab sudah diketahui bersama jika komunitas santri dalam kehidupannya adalah komunal. Dimana satu kamar dapat diisi oleh 30 an orang santri. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top