• Berita Terkini

    Selasa, 21 April 2020

    9 Warga Kebumen Positif Corona, Ijtima Gowa Jadi Klaster Baru

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Klaster Gowa merupakan istilah atau penyebutan penyebaran corona dalam acara Ijtima Dunia 2020 di Gowa Sulawesi. Pasalnya dari beberapa orang yang sebelumnya berangkat ke acara tersebut (alumni) kini ditemukan positif corona. Di Kebumen sendiri terdapat dua orang yang positif Corona dan merupakan Alumni Ijtima Gowa.

    Sekedar informasi, pada 19 Maret lalu terdapat kegiatan keamanaan yang dilaksanakan oleh Jamaah Tabligh di Gowa Sulawesi. Acara tersebut bertajuk Ijtima Dunia 2020 Zona Asia. Sedianya acara akan berlangsung 19 hingga 22 Maret. Meski kemudian terjadi kesepakatan untuk menunda acara tersebut, untuk mengantisipasi penyebaran corona, namun ribuan masyarakat dari berbagai negara telah berkumpul untuk mengikuti acara itu.

    Setelah itu ribuan orang yang datang ke acara tersebut pulang ke daerah asalnya masing-masing. Belakangan ditemukan beberapa Alumni Ijtima Gowa positif corona. Ini terjadi di berbagai wilayah. Di Jawa Tengah sendiri diperkirakan terdapat 1.500 orang Alumni Ijtima Gowa.

    Di Kebumen sendiri, kini terdapat dua Alumni Ijtima Gowa yang sudah positif corona. Ini berasal dari Kecamatan Petanahan dan Puring. Untuk Kecamatan Petanahan berinisial AB (55), sedangkan warga Kecamatan Puring yakni SL (45). Dengan demikian kini di Kebumen tercatat sebanyak sembilan orang positif corona.

    SL sendiri pulang dari Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan pada 22 Maret lalu. Pihaknya mengalami sesak nafas dan kemudian diperiksa di Puskesmas 23 Maret. Setelah itu kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedirman dan dilakukan swab pada 16 April 2020. “Hasilnya dari laboratorium dinyatakan positif Corona,” ujar Kabag Humas Setda Kebumen Eko Purwanto selaku anggota Bidang Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen

    Dari informasi yang berhasil di kumpulkan Ekspres, di Kebumen sendiri setidaknya terdapat 51 Alumni Ijtima Gowa. Awalnya terdapat sekitar 60 orang dari Kebumen yang akan menghadiri acara Ijtima Gowa. Namun beberapa diantaranya tidak bisa berangkat dan harus kembali.  Dari jumlah 51 orang tersebut tersebar setidaknya di 17 kecamatan. Adapun yang paling banyak yakni Kecamatan Kebumen, Puring dan Buluspesantren.

    Adapun ke 17 Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Petanahan, Puring, Pejagoan, Ayah, Sruweng, Kebumen, Buluspesantren, Ambal dan Mirit. Selain itu Kecamatan Adimulyo, Bonorowo, Prembun, Padureso, Kutowinangun, Karangganyam, Sempor dan Kuwarasan.

    Terpisah,Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen Saiful Hadi, meminta pemkab melalui pihak terkait menindaklanjuti adanya kejadian penyebaran virus corona setelah adanya warga Kebumen yang mengikuti Ijtima  Gowa.
    Saeful meminta, TNI dan Polri serta pemerintah dapat bertindak ketat dan tegas terhadap para Alumni Ijtima Gowa (AIG). Selain telah menjadi klaster baru pada penyebaran Virus Corona atau Covid-19, Alumni Ijtima Gowa juga tidak sedikit.

    "Kami khawatir akan terjadi ledakan besar terhadap mewabahnya Viruc Corona. Di sejumlah daerah lain sudah banyak ditemukan pasien positif Corona dan berkaitan dengan Alumni Ijtima Gowa," ujar Saiful Hadi ditemui usai melakukan kegiatan pembagian masker dan hand sanitizer, Selasa (21/4) di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kebumen.


    Saeful menegaskan, para alumni Ijtima Gowa, termasuk di Kebumen, harus mendapat pantauan agar melakukan isolasi diri atau karantina diri. “Kalau yang mengingatkan Polisi atau TNI, diharapkan mereka akan nurut. Kalau yang mengingatkan warga, dikhawatirkan terjadi konflik,” tuturnya, usai melakukan kegiatan pembagian masker dan hand sanitizer, Selasa (21/4) di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kebumen.

    Adapun masker sebanyak 9.000 dan hand sanitizer 9.000 botol tersebut merupakan bantuan dari Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Utut Adianto Wahyuwidayat. Bantuan dikhususkan untuk kepengurusan PDI Perjuangan. Pasalnya selama ini meski telah banyak memberikan bantuan masker dan hand sanitizer untuk warga, namun untuk struktural PDI Perjuangan ternyata malah belum kebagian. “Kami telah banyak memberikan bantuan, masker, hand sanitizer, sosialisasi kepada masyarakat. Namun untuk struktural PDI Perjuangan sendiri malah belum kebagian. Sehingga ada usulan agar pengurus mendapatkan, nah ini kami realisasikan,” katanya.

    Saiful Hadi juga menyampaikan agar  bantuan tersebut dapat digunakan dengan baik. Selain itu Struktural PDI Perjuangan diharapkan menjadi contoh yang baik untuk masyarakat terkait dengan pencegahan mewabahnya Virus Corona. “Semoga pendemi ini cepat berakhir,” paparnya

    Terkait dengan Alumni Ijtima Gowa, Saiful Hadi menyampaikan jika penyebaran wabah Corona biasanya dapat dilihat dari penularannya. Dalam hal ini umumnya dari Jakarta. Namun adanya Alumni Ijtima Gowa, kini menjadi klaster baru dalam penyebaran Virus Corona. “Disinilah pentingnya ketat dan tegas. Sebab jika tidak demikian, dikhawatirkan akan terjadi ledakan jumlah pasien corona,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top