Dialog Kebangsaan sejatinya mengundang tiga narasumber. Ini dari Polres dan Kodim Kebumen serta satu pemateri Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS H Rofik Harnanto SE. Kendati demikian pemateri dari Kodim 0709/Kebumen tidak dapat hadir. Acara dialog berjalan lancar dengan dua pemateri saja. Dialog Kebangsaan mengusung tema “Membangun Sinergi, Menjaga Keutuhan NKRI”.
Dalam acara tersebut pemateri dari Polres Kebumen menyampaikan materi tentang pencegahan paham radikalisme. Sedangkan Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS H Rofik Harnanto SE menyampaikan Empat Pilar Bangsa. Ini meliputi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45.
Ketua DPD PKS Kebumen Akbar Yuliastomo menyampaikan acara juga dilaksanakan dalam rangka untuk mengumpulkan kembali para kader, anggota dan pengurus. Ini pasca pelaksanaan pemilu beberapa waktu lalu. “Ini untuk menguatkan dan menyolidkan kembali. Selain itu juga untuk menguatkan kembali kerja-kerja politik untuk rakyat. Sehingga kerja politik untuk rakyat tidak hanya dilaksanakan menjelang pemilu saja,” tuturnya didampingi panitia Catur Sugiarto.
Usai acara Dialog Kebangsaan, lanjut Akbar, akan dilaksanakan acara pertemuan terkait dengan Pilkada. Dalam hal ini PKS akan melakukan pembahasan terkait Pilkada. Ini meliputi poling nama-nama bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan didukung atau diusung oleh PKS. “Koalisi jelas. Namun kemi mendambakan kriteria calon bupati yang tegas dan berani mengambil sikap. Selain itu juga religius dan mampu membuat gebrakan agar Kebumen lebih baik,” katanya, didampingi Humas DPD PKS Koko.
Mewakili Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, Kasat Binmas AKP M Yusuf SH dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahaya paham radikalisme. Dimana paham tersebut cenderung mengarah pada tindak kekerasan untuk mencapai tujuannya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS H Rofik Harnanto SE menyampaikan pentingnya Empat Pilar Bangsa. Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45. Ini adalah tiang penyangga atau soko guru agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tentram serta sejahtera. Suatu pilar kebangsaan harus kokoh dan kuat untuk menangkal berbagai bentuk ancaman dan gangguan. (mam)
