• Berita Terkini

    Minggu, 22 Desember 2019

    Global Zakat Diharap Bisa Berkolaborasi dengan Pemkab Kebumen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Yazid Mahfudz memberikan penghargaan yang tinggi kepada Global Zakat, lembaga filantropi dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) atas apresiasinya terhadap 75 orang guru honorer dan guru ngaji di Kebumen melalui program Sahabat Guru Indonesia (SGI).

    Hal itu disampaikan dalam sambutan tertulisnya pada acara pemberian Bantuan Biaya Hidup kepada guru honorer dan guru ngaji, Minggu (22/12/2019) di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kebumen.

    Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Amin Rahmanurasyid, Bupati juga berharap Global Zakat ACT bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkab Kebumen.

    "Sampai saat ini kemiskinan masih menjadi PR bagi Pemkab dan masyarakat Kebumen. Kami akan berterima kasih jika banyak pihak yang memberikan partisipasi, kerjasama dan kontribusi dalam mengatasi tantangan tersebut. Baik yang sifatnya kuratif maupun program pemberdayaan masyarakar," tulis Bupati.
    Harapan tersebut mendapat respon positif Apiko Joko Mulyono, penanggungjawab pelaksanaan kegiatan SGI. Dikatakannya bila masih ada program bersifat kuratif lainnya yaitu Beras Untuk Santri. "Dalam program ini, seorang santri pondok pesantren akan mendapat bantuan beras 5 kg. Hanya bagaimana teknisnya masih digodhog lebih lanjut," ujarnya.

    Sedangkan terkait program dari ACT yang bersifat pemberdayaan, menurut Apiko sebenarnya ada hanya memang belum banyak berkembang. "Misalnya ada komunitas penyandang difabel yang mempunyai usaha mikro bisa dibantu," jelasnya.

    Amir Mutasir (73 tahun) sebagai penerima manfaat tertua merasa bersyukur ada yang mengapresiasi pebgabdiannya selama 50 tahun mengabdi sebagai guru ngaji. "Sebagai orang tua kita harus mengajar mengaji anak-anak kita, agar mereka nantinya juga bisa mengajar anak-anak mereka," katanya saat menyampaikan kesan pesannya.
    Sementara Dwi Ervina Rakhmawati (24 tahun) yang menjadi penerima manfaat termuda berharap program SGI bisa berkelanjutan.

    Penyerahan bantuan biaya hidup diberikan secara simbolis, masing-masing kepada penerima manfaat laki-laki tertua (Amir Mutasir, 73 tahun) oleh Staf Ahli Bupati, Amin Rahmanurrasyid.

    Selanjutnya berturut-turut, penerima manfaat laki-laki termuda (Tri Setyawan, 30 tahun) oleh Kasubbag TU Kemenag Kebumen Suwaibatul Aslamiyah, penerima manfaat perempuan tertua (Siti Khofsoh, 56 tahun) oleh Kabid Pendidikan Dasar  Dinas Pendidikan Kebumen Agus Sunaryo dan penerima manfaat perempuan termuda (Dwi Ervina Rakhmawati, 24 tahun) oleh ketua panitia Achmad Marzoeki. Dalam kegiatan tersebut tampak hadir juga Ketua PD PGRI Kabupaten Kebumen yang belum lama ini terpilih dan  dilantik menjadi Kepala Desa Waluyorejo, Kecamatan Klirong.

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top