• Berita Terkini

    Kamis, 17 Oktober 2019

    Ternak Bekisar Mulai Dilirik

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Beternak ayam hias khususnya bekisar kini mulai dilirik. Bekisar sendiri merupakan keturunan dari persilangan antara Ayam Hutan Hijau Jantan (Gallus varius) dan ayam kampung atau ayam buras betina (Gallus gallus domesticus). Ayam bekisar merupakan keturunan pertama dari persilangan tersebut.

    Ayam bekisar merupakan keturunan pertama. Ayam tersebut tidak bisa diturunkan kembali, sebab jika sampai diturunkan tidak lagi menjadi bekisar melainkan bekikuk. Meski secara fisik sepertinya sama, namun dari segi kokoknya berbeda.

    Beternak bekisar tergolong sulit. Sebab pejantan yakni ayam  hutan hijau harus yang jinak. Seain itu juga tidak galak terhadap ayam betina. Jika ayam hutan giras atau tidak jika tentunya tidak mau kawin dengan betina. Selain itu jika ayam hutannya galak risikonya ayam betinanya bisa mati.

    Salan satu peternak ayam bekisar Kebumen yakni Albait Nurfaozi (30). Warga RT 1 RW 1  Desa Kebulusan Pejagoan inin telah beberapa bulan terakhir memulai beternak bekisar. Adapun ayam hutan yang menjadi pejantan dipeliharanya sejak kecil. Sehingga ayam jinak dan mau kawin dengan betina. “Kalau tidak peliharaan sejak kecil biasanya sulit untuk berhasil,” tuturnya, Rabu (16/10/2019).

    Dijelaskannya hal yang menjadi kendala dalam beternak bekisar yakni fertilitas telur. Jika perkawinan tidak dilakukan dengan sempurna maka telur tidak fertil dan tidak dapat menetas. Adapun untuk penetasan tidak dilakukan tidak menggunakan ayam, melainkan mesin tetas. Ini agar ayam betina dapat segera berterlur kembali. “Beberapa ayam hasil ternakan sudah ada yang kemanggangan. Selain itu yang kecil-kecil juga banyak. Untuk yang jago belum ada, sebab kami juga beru memulai beberapa bulan yang lalu,” tuturnya.

    Selain beternak ayam bekisar, pria satu anak ini juga beternak ayam hutan. Kendati demikian hingga kini untuk ayam hutan belum berhasil. Ini lantaran usia babon atau ayam betina memang belum memasuki usia bertelur. Pihaknya berharap peternakan ayam hutan dapat berhasil dengan baik. “Kami telah berkeliling di beberapa wilayah. Sepertinya ayam hutan hijau asli Kebumen kualitasnya memang sangat baik. Sangat sayang jika tidak diternak,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top