• Berita Terkini

    Rabu, 17 Juli 2019

    Pria Bertato Ditemukan Meninggal di Pasar Gombong

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di  teras Pasar Wonokriyo Gombong. Tepatnya di depan kios Bank BPR Pasar Gombong.  Mayat ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (16/7/2019). Saat ditemukan mayat tergeletak begitu saja, dengan mengenakan kaos putih bercelana hitam.

    Seorang laki-laki yang meninggal tersebut diperkirakan berumur  50 tahun. Berkulit sawo matang dan berjenggot. Selain itu dilengan kirinya terdapat tato bergambar daun waru dan huruf T. Saat ditemukan memakai sepatu boot, dan tongkat rotan.

    Kapolres Kebumen AKBP Roberto Pardede melalui Kasubag Humas AKP Suparno menyampaikan sekitar pukul 11.30 WIB Mantaja (37) Warga RT 3 RW 2 Desa Kalibeji Sempor dan Alip Arya Maulana (18) Warga RT 3 RW 1 Pringsewu Gadingreja Lampung serta Fajar Azis (23) Warga RT 2 RW 3 Semanding Gombong  sedang duduk duduk di kios warung Sate Laminah.

    Kala itu mereka melihat korban sedang berjalan kaki dari Utara ke Selatan dengan membawa tongkat. Sesaat kemudian orang tersebut tiba-tiba jatuh.  Melihat kejadian itu mereka bertiga pun kemudian menolongnya. “Ini dengan cara dibopong ke teras pasa, tepatnya samping kios BPR,” tuturnya.

    Saat itu, lanjutnya,  korban masih dalam kondisi sadar. Oleh mereka korban pun  kemudian di berikan minum teh hangat. Dalam kondisi duduk korban ditinggal kembali ke warung sate. 

    Selanjutnya, sekitar pukul 14.00 WIB,  Satpam Bank BPR melihat korban dalam posisi tidur dan kepanasan. Oleh Satpam  korban dipanggil namun tidak menjawab. “Kemudian Satpam memberitahukan para saksi dan ternyata korban sudah meninggal dunia. Saksi pun kemudian menghubungi Polsek Gombong,” paparnya.

    Usai mendapat laporan Tim dari Polres Kebumen mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).  Sampai di lokasi polisi memasang Police Line.  Tim kemudian menghubungi Inafis dan tim medis dari Puskesmas. Selain itu juga menghubungi pihak pengelola pasar dan Kelurahan Wonokriyo.

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh team Inafis Polres Kebumen bersama Tim medis Puskemas II Gombong, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan terhadap diri korban. “Korban meninggal dunia diduga karena penyakit darah tinggi akut. Ini dibuktikan dengan korban membawa obat merk Amplodipine yakni sejenis penurun tensi,” paparnya.

    Hingga kini Jajaran Polres Kebumen belum mengantongi identitas mayat bertato tersebut. Polres mengimbau bila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar menghubungi Polsek Gombong atau Polres Kebumen. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top