Kegiatan dalam rangka sosialisasi Program JKN-KIS sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT BPJS yang ke-51 itupun disambut antusias. Puluhan warga masyarakat Desa Argiopeni Kecamatan Kebumen berkumpul di aula pertemuan desa setempat, tempat kegiatan digelar.
Mereka pun dibuat kagum dengan saat melihat MCS (Mobile Customer Service) BPJS Kesehatan yang merupakan salah satu bentuk komitmen pelayanan prima BPJS Kesehatan terhadap peserta dalam memberikan pelayanan Program JKN-KIS yang dikemas kedalam sebuah mobil.
Melalui fasilitas ini, pelayanan yang dilakukan di Kantor dapat dilakukan ke dalam MCS tersebut yaitu antara lain Pendaftaran Peserta, Perubahan Data Peserta, dan Penanganan Pengaduan Peserta.
“Kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini karena memang kami sangat membutuhkan informasi mengenai Program JKN-KIS. Sebagai warga negara Indonesia kami sadar akan kewajiban untuk ikut serta ke dalam Program JKN-KIS” ungkap Misno (35) salah satu warga Desa Argopeni.
Deputi Direksi Wilayah Jawa Tengah & DIY BPJS Kesehatan Aris Jatmiko, menerangkan BPJS Kesehatan terus melakukan komitmen untuk memenuhi hak peserta dalam mendapatkan informasi seputar Program JKN-KIS, salah satunya adalah dengan acara BPJS Kesehatan Turun Kampung ini.
"Acara yang sekaligus rangkaian untuk memeriahkan HUT BPJS Kesehatan yang ke-51 ini kami selenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman warga desa Argopeni serta sebagai sarana warga untuk menyampaikan kritik dan saran terhadap Program JKN-KIS. Kami akan terus berkomitmen melayani masyarakat, memberikan hak- hak bagi peserta JKN-Kis hingga menjamin untuk tingkat Faskes. ," katanya, Minggu (14/7/2019).
Aris menjelaskan dalam paparannya mengenai 3 alasan yang mendasari Program JKN-KIS yaitu antara lain, perlindungan, gotong royong, serta patuh sebagai warga negara Indonesia. Program yang paling banyak dirasa manfaatnya oleh masyarakat dalam hal jaminan kesehatan ini membagi kepesertaan dalam dua segmentasi yaitu PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan non PBI yang terdiri dari PPU (Pekerja Penerima Upah), PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah), dan BP (Bukan Pekerja).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen Wahyu Giyanto menuturkan bahwa kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan hak dan kewajiban menjadi peserta JKN KIS termasuk arti penting menjadi peserta JKN KIS sehingga hal ini memudahkan pencapaian UHC (Universal Health Coverage) yang sudah dicanangkan tahun ini bersama pemerintah daerah Kebumen.
"Ini bagian dari edukasi masyarakat. Jika masyarakat sudah faham nantinya proses update data dan pemenuhan hak peserta akan semakin mudah," katanya.
Sementara, Camat Kebumen Ram Gusnadi yang turut hadir dalam kesempatan kemarin mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh atas pelaksanaan Program JKN-KIS. Program ini dirasa sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Kebumen.
"Kami harap serta menghimbau kepada masyarakat sangat tidak rugi jika kita menjadi peserta JKN-KIS prinsip gotong royong sangat sejalan dengan prinsip sosial masyarakat Indonesia. Jadi sembari kita sehat juga kita dapat sedekah menyalurkan rejeki kita terhadap saudara kita yang membutuhkan," katanya.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan OSR (Organization Social Responsibility) berupa peralatan tenis meja, peralatan bulu tangkis, peralatan Voli serta Peralatan Bola Sepak ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk rajin berolahraga karena dengan olahraga dapat menjaga kesehatan serta sebagai upaya preventif dalam terjangkitnya penyakit. Diharapkan masyarakat dapat secara jelas paham akan Program JKN-KIS serta dapat menjelaskan kepada keluarga dan tetangga yang tidak hadir dalam acara BPJS Kesehatan Turun Kampung (wh/rz/Fur)
