• Berita Terkini

    Sabtu, 11 Mei 2019

    PDIP Paling "Boros" di Pileg 2019

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Partai peserta Pemilu di Kabupaten Kebumen telah menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK). Kendati demikian dua partai politik hingga batas waktu akhir tidak melaporkan dana kampanyenya. Dua partai tersebut yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gerakan Perubahan Indonesia (GARUDA).

    Soal Dana Kampenye PDI Perjuangan menjadi partai yang paling banyak mengeluarkan dana kampanye. Berdasarkan LPPDK partai tersebut menghabiskan dana kampanye mencapai Rp 2.482.313.670. Namun hal itu berbanding lurus dengan perolehan suara. Pasalnya PDI Perjuangan juga memperoleh suara terbanyak di Kebumen. Sedang dua partai lain, yakni Partai Bukan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tidak sedikitpun mengeluarkan dana kampanye.

    Data LPPDK KPU Kabupaten Kebumen, berkait dengan urutan dana kampanye terbanyak yakni PDI Perjuangan mendapat sumbangan Rp 2.482.317.670 dengan pengeluaran Rp 2.482.313.670. PPP mendapat sumbangan dan pengeluaran Rp 1.162.385.500. PKB mendapat sumbangan dan pengeluaran Rp 967.892.500. PAN mendapat sumbangan dan pengeluaran Rp 883.950.000.

    Partai Nasdem menerima sumbangan Rp  693.100.000 dan pengeluaran Rp 692.100.000. Partai Golkar menerima sumbangan dan pengeluaran sebanyak Rp 433.999.750. Perindo menerima sumbangan dan pengeluaran Rp 200.365.500. PKS menerima Rp 172.917.035 dengan pengeluaran Rp 158.917.035. Partai Demokrat mendapat sumbangan dan pengeluaran Rp 172.910.750..

    Partai Gerindra menerima sumbangan dan pengeluaran Rp 125.000.000. Partai Berkarya menerima sumbangan dan pengeluaran Rp 29.032.000. Partai Hanura menerima sumbangan dan pengeluaran Rp 19.708.000. Sedangkan PBB dan PKPI dalam laporannya tidak menerima sumbangan dana maupun pengeluaran dana kampanye.

    Anggota KPU Kabupaten Kebumen Divisi Hukum dan Pengawasan Solahudin menjelaskan, tanggal 2 Mei 2019 LPPDK telah diserahkan ke kantor akuntan publik (KAP). Ini pada Selasa 9 Mei 2019, KAP yang ditunjuk sudah melakukan audit yang diawali dengan Partai Keadilan Sejahtera. Dalam audit ini, KPU hanya memfasilitasi mengantarkan akuntan ke parpol yang dituju.

    "KPU hanya mengantar dan tidak punya kewenangan untuk mengikuti audit. Ini agar tidak ada intervensi terhadap laporan yang diserahkan dengan yang diaudit KAP. Hasil audit setelah selesai diserahkan ke KPU untuk diserahkan ke parpol masing-masing," paparnya, Jumat (10/5/2019)

    Terlepas dari jumlah dana kampanye parpol, PDI Perjuangan meraup suara tertinggi dengan 155.044 suara. Kemudian PKB dengan total 118.829 suara disusul Gerindra 93.782 suara. Selanjutnya Golkar 76.247 suara, PPP 54.908 suara, NasDem 54.241 suara, PAN 48.697 suara, Demokrat 44.557 suara dan PKS di tempat kesembilan dengan 42.038 suara.

    Partai Berkarya yang meraup 7.897 suara, Perindo 7.686 suara, Garuda 3.347 suara, PSI 2.571 suara. Kemudian Hanura 1.731 suara, PBB 1283 suara dan posisi terakhir PKPI dengan 535 suara. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top