![]() |
FOTOPOLRESKEBUMEN FOREKSPRES |
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat korban bersama dua temannya, Kevin dan Yesa, bermain menunggu saat berbuka puasa. Sebagai acara ngabuburit, korban memancing di pinggir sungai lukulo yang berada tak jauh dari rumahnya, RT 1 RW 5 Desa Kedungwinangun Kecamatan Klirong.
Usai memancing, tiga sekawan itu lantas melepas baju dan mandi di sungai. Saat itulah, korban terseret arus dan tenggelam. Sementara, kedua rekannya berhasil berenang ke tepi dan selamat.
Kejadian itu lantas diberitahukan kepada warga sekitar yang kemudian berupaya menolong korban. Namun, korban telanjur ditelan arus sungai. Ia kemudian ditemukan sekitar pukul 16.48 WIB, namun sudah dalam keadaan meninggal. Peristiwa ini juga dilaporkan kepada Mapolsek Klirong.
Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas AKP Suparno membenarkan peristiwa tersebut. "Korban terpeleset dan tenggelam. Dia kemudian ditemukan meninggal sekitar pukul 16.48 Wib di dasar sungai," kata AKP Suparno.
Dari hasil olah TKP dan identifikasi yang dilakukan oleh Polsek Klirong, korban diduga kuat meninggal karena kehabisan nafas, akibat tidak bisa berenang. "Tidak ada tanda penganiayaan. Korban murni kecelakaan. Kami himbau kepada masyarakat untuk lebih mengawasi putra-putrinya. Agar hal semacam ini tidak terulang kembali," tandas AKP Suparno.(fur/cah)
Usai memancing, tiga sekawan itu lantas melepas baju dan mandi di sungai. Saat itulah, korban terseret arus dan tenggelam. Sementara, kedua rekannya berhasil berenang ke tepi dan selamat.
Kejadian itu lantas diberitahukan kepada warga sekitar yang kemudian berupaya menolong korban. Namun, korban telanjur ditelan arus sungai. Ia kemudian ditemukan sekitar pukul 16.48 WIB, namun sudah dalam keadaan meninggal. Peristiwa ini juga dilaporkan kepada Mapolsek Klirong.
Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas AKP Suparno membenarkan peristiwa tersebut. "Korban terpeleset dan tenggelam. Dia kemudian ditemukan meninggal sekitar pukul 16.48 Wib di dasar sungai," kata AKP Suparno.
Dari hasil olah TKP dan identifikasi yang dilakukan oleh Polsek Klirong, korban diduga kuat meninggal karena kehabisan nafas, akibat tidak bisa berenang. "Tidak ada tanda penganiayaan. Korban murni kecelakaan. Kami himbau kepada masyarakat untuk lebih mengawasi putra-putrinya. Agar hal semacam ini tidak terulang kembali," tandas AKP Suparno.(fur/cah)
Berita Terbaru :
- Bayi Kembar Tiga Lahir di RSUD Dr Soedirman
- Bupati-Wakil Bupati Didaulat Jadi Bunda dan Ayah Genre
- Beber Tantangan, Karutan Bertemu Bupati Kebumen
- IWAKK "Walet Emas" Berikan Dukungan Predikat UGGp Kebumen
- Even Geofest 2025 Resmi Dibuka
- Desa Rantewringin, Kampungnya Kerajinan Sabut Kelapa di Kebumen
- Ditinggal ke Warung, Rumah Warga Kuwarasan Terbakar