• Berita Terkini

    Sabtu, 22 September 2018

    Muharram, MTP IPHI Santuni 110 Anak Yatim

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Bulan Muharram ini, Majelis Taklim Perempuan Ikatan Perampuan Haji Indonesia (MTP IPHI) Kebumen menyantuni 110 anak yatim dan piatu. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Haji Kebumen  itu, dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriyah 1440, Jumat (21/9/2018).

    Santunan anak yatim rutin dilaksanakan oleh MTP IPHI. Bahkan jumlah santunan dan jumlah anak yang disantuni meningkat setiap tahunnya. Tahun 2017 alu, hanya 100 anak yang mendapatkan santunan dan tahun ini meningkat menjadi 110. Tahun depan yakni 2019 ditargetkan 200 anak yang akan mendapatkan santunan.

    “Jumlahnya selalu meningkat setiap tahunnya,” tutur Ketua MTP IPHI Kebumen Dra Alfiah Anggriani.

    Dijelaskanya, setiap sepekan sekali, anggota MTP IPHI yang berjumlah 97 orang selalu melaksanakan pertemuan. Saat itu ada tabungan khusus untuk yatim. Setiap anggota bervariasi dalam menabung. Intinya tabungan tidak boleh diambil atau diuangkan. Sebab itu dikhususkan untuk santunan. “Ini progam penting yang juga sebagai tabungan akherat,” jelasnya.

    Alfiah menyampaikan, bukan hanya semata-mata untuk kemanusian saja. Menyantuni anak yatim juga bermanfaat untuk si penyantun. Pasalnya banyak hadist yang menyatakan keutamaan menyantuni akan yatim. Beberapa diantaranya menyampaikan orang yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan kedudukan yang tinggi di surga dan dekat dengan Nabi Muhammad SAW.

    “Tujuan hidup manusia bukan hanya di dunia saja. Akhirat yang merupakan kehidupan hakiki harus dipersiapkan,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut,  selain dari tabungan anggota, santunan juga mendapat dukungan dana dari sponsor. Total semua kegiatan beserta santuna mencapai Rp 17 juta. Atas nama panitia Alfiah menyampaikan rasa terima kasih kepada semua anggota dan sponsor. “Kami sangat berterima kasih atas semua bantuan yang diberikan,” paparnya.

    Pihaknya berharap apa yang dilaksanakan oleh MTP IPHI dapat menjadi contoh agar banyak pihak yang peduli dengan anak yatim terlebih yatim piatu. Tidak ada seorang pun yang ingin dilahirkan sebagai yatim piatu.  “Untuk itu kepada kita yang mengalami nasib beruntung, sudah selayaknya peduli dengan mereka. Anak yatim butuh perhatian dan uluran dari kita,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top