• Berita Terkini

    Senin, 01 Januari 2018

    Buaya Lukulo, "Mimpi Buruk" Warga Kebumen di Tahun 2017

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Banyak peristiwa terjadi di Kabupaten Kebumen  2017. Salah satu yang menonjol dan bisa dipastikan akan masih terus menjadi perhatian warga adalah kemunculan buaya di Sungai Lukulo.

    Mayoritas warga meyakini ada lebih dari satu ekor buaya di Sungai Lukulo. Berawal saat kemunculan buaya di Muara Sungai Lukulo pada Juni 2017. Setelahnya, buaya makin sering terlihat ke arah hilir. Dari Desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren, Desa Rantewringin bahkan terakhir terpantau di Desa Kutosari Kecamatan Kebumen yang jaraknya hampir 12 kilometer dari lokasi pertama muncul.

    Baca juga:
    (Warga Tanggulangin Dihebohkan Kemunculan Buaya di Muara Sungai Luk ulo)


    Salah satu yang menggemparkan, tentu saja kemunculan buaya di areal Persawahan desa Kedungwinangun Kecamatan Klirong. Bersamaan datangnya bencana banjir, buaya berukuran tak kurang dari 4 meter membuat warga ketakutan.

    Baca juga:
    (Buaya Muncul di Sawah Bikin Warga Kedungwinangun Ketakutan)

    Kemunculan buaya ini lantas mendapat perhatian dari BKSDA Jawa Tengah yang memasang perangkap di Desa Rantewringin pada 7 Desember 2017. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda buaya akan tertangkap. Alih-alih masuk perangkap, buaya malah sepertinya tahu ada pihak-pihak yang menginginkannya ditangkap.

    Baca juga:
    (Buaya Lukulo Muncul di Kutosari Kebumen, Bikin Heboh Warga)

    Terlepas dari itu, kemunculan buaya di Sungai Lukulo menyisakan pertanyaan di sebagian kalangan warga. Dari sejumlah warga yang ditemui, semuanya menyatakan belum pernah ada buaya di Sungai terpanjang di Kabupaten Kebumen tersebut. Mereka pun kini hanya bisa berharap, buaya Lukulo segera dapat ditangkap. (cah)

    Baca juga:
    (Seperti Tahu Dipasang Perangkap, Buaya Lukulo Mendadak "Menghilang")

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top