 |
| SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
"Di era Fuad-Yazid, saya kira paling mesra, karena setiap saat bisa cipika cipiki (Cium pipi kana cium pipi kiri). Karena kemarin (Buyar-Djuwarni), tidak bisa," seloroh Yahya Fuad, kepada Kebumen Ekspres, Selasa (26/1/2016).
Terlepas dari itu, Yahya Fuad menegaskan, bupati dan wakil bupati tidak akan jalan sendiri-sendiri. Pihaknya tentu akan berbagi tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) dengan wakilnya, Yazid Mahfudz.
"Kami akan bahu membahu, mengoptimalkan semua komponen, termasuk wakil bupati. Akan merangkul semua tanpa terkecuali demi pembangunan Kabupaten Kebumen," tegas Yahya Fuad, yang kemarin didampingi oleh Yazid Mahfudz.
Yahya Fuad mengaku sudah melakukan bersepakat dengan wakilnya, bahwa nantinya setelah dilantik Yazid Mahfudz akan fokus mengurusi persoalan pendidikan, agama dan pengawasan. "Apalagi Gus Yazid latar belekangnya juga dari dunia pesantren. Sehingga ini pas. Namun, ini juga tidak saklek," kata pria yang juga pemilik Tradha Group ini.
Sedangkan, pihaknya sebagai bupati akan fokus salah satunya menanggulangi persoalan kemiskinan. Hal ini akan menjadi perhatian serius menyusul peringkat Kabupaten Kebumen, yang hingga saat ini masih menjadi daerah termiskin kedua di Jawa Tengah.
Hal senada dikatakan, Calon Wakil Bupati terpilih, Yazid Mahfudz. Yazid Mahfudz, berikrar akan berkomitmen menjaga kerukunan dengan Yahya Fuad sebagai bupati untuk lima tahun ke depan. Dia juga berjanji tidak akan "bercerai" ditengah-tengan masa jabatannya kelak. "Masalah beda pendapat dan pendapatan itu biasa. Itu bukan masalah," ucapnya.
Terpisah, Penjabat Bupati Kebumen M Arief Irwanto, berharap pasangan Fuad-Yazid segera dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kebumen. Terlebih DPRD Kebumen telah melakukan rapat paripurn istimewa pengumuman penetapan bupati dan wakil bupati terpilih. Sehingga langsung diusulkan pelantikannya kepada Menteri Dalam Negeri RI melalui Gubernur Jawa Tengah.
"(Waktu) pelantikannya itu kewenangan pemerintah pusat. Tapi informasinya Pada bulan Februari atau Maret. Atau paling lambat bulan Juni, karena masih ada bupati yang masa jabatannya baru berakhir pada Juni nanti," terang Aref Irwanto.(ori)
