 |
| IMAM/EKSPRES |
"Jalannya rusak. Terutama di pasar Petanahan terus ke utara banyak didapati lubang. Kalau tidak hati-hati bisa celaka," kata salah satu pengguna jalan, Nito, kemarin.
Pantauan kebumenekspres.com, sejumlah lubang memang dijumpai dari pasar Petanahan ke utara hingga memasuki Kecamatan Adimulyo. Sejumlah titik terlihat lubang dengan lebar dan kedalaman bervariasi. Di ruas jalan masuk Desa/Kecamatan Petanahan, misalnya dijumpai lubang dengan diameter sekitar 1 meter dengan kedalaman mencapai 5 cm. Kondisi itu memaksa para pengguna jalan mengurangi kecepatan saat berkendara.
Lokasi kerusakan yang tersebar, memaksa para pengguna jalan waspada. Bila tidak hati-hati, pengguna jalan yang tengah melaju cepat tidak menyadari ada lubang jalan di depannya bisa saja terperosok dan jatuh. "Jalur ini sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Sudah rusak berbulan-bulan namum belum juga kunjung diperbaiki," kata Bolot, warga lain.
Mereka berharap, Pemkab Kebumen melalui Dinas instansi terkait dapat segera melakukan perbaikan. Apalagi, jalur tersebut merupakan jalur provinsi yang juga menjadi jalur alternatif jalur utama persisnya di pertigaan Guyangan Kecamatan Sruweng menuju Jalan Lintas Selatan Selatan (JLSS) atau Jalur Daendels di Kecamatan Petanahan. Jalur itu selalu ramai kendaraaan, terutama saat musim liburan terutama saat libur lebaran.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi STM tidak menampik adanya kerusakan jalan di jalur Guyangan-Petanahan. Menurutnya, Dinas PU akan segera melakukan penanganan. Tak hanya di jalur Guyangan-Petanahan, sejumlah ruas jalan lain sudah masuk agenda untuk segera diperbaiki. Jalur tersebut antara lain, ruas jalan Petanahan-Munggu, ruas jalan Desa Purbowangi-Jatinegara Sempor dan ruas jalan Sokka Baru-Klirong.
"Dinas telah mengajukan perbaikan jalan tersebut, kepada Provinsi. Kemungkinan akan turun pada bulan Oktober ini. Kami meminta agar warga bersabar," kata Haryono Wahyudi kepada Ekspres, Senin (28/9/2015 ).
Menurutnya, ada proses dan tahapan yang harus dilakukan oleh Dinas PU sebelum dapat melakukan penanganan jalan rusak. Namun demikian, ditegaskan Haryono, Dinas PU memperhatikan aspirasi dari masyarakat. “Kita selalu berusaha untuk melaksanakan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Namun semua itu ada tahapan dan proses yang musti dijalani,” terangnya.
Haryono menambahkan saat ini DPU tengah melaksankan pengaspalan di ruas jalan yang menghubungkan Desa Sirmoboyo Kecamatan Bonorowo dan Desa Tlogopragoto Kecamatan Mirit. Pengaspalan dilakukan di jalan sepanjang kurang lebih 3 kilometer. “ Pengerjaanya hingga kini belum selesai, dan ada beberapa ruas jalan yang perlu untuk di cor,” ucapnya (mam/cah)
