• Berita Terkini

    Senin, 13 Juli 2015

    19.419 Kendaraan Melintasi Kebumen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Jumlah kendaraan yang melintasi wilayah Kabupaten Kebumen mulai mengalami peningkatan. Hingga memasuki hari kelima menjelang Lebaran (H-5) arus mudik kendaraan dari arah barat jalur selatan Jawa Tengah telah mencapai belasan ribu. Ribuan kendaraan yang melintas sejak Jumat (10/7) malam pekan lalu didominasi pelat nomor wilayah Jabodetabek. Seperti B, F, D, dan T.

    Berdasarkan data di Pos Pengamanan Mudik Lebaran Polsek Rowokele, hingga Minggu (12/7/2015) pukul 13.00 WIB, sebanyak 19.419 lebih kendaraan melintasi kawasan perbatasan Kabupaten Banyumas dan Kebumen yang menjadi akses utama para pemudik menuju wilayah Jogja dan sekitarnya (arah timur).

    Dari jumlah tersebut pemudik yang melakukan perjalanan menggunakan sepeda mendominasi mencapai 6.946 motor. Disusul mobil pribadi yang mencapai 6.030 kendaraan, selanjutnya mobil beban sebanyak 3.655 kendaraan, serta angkutan bus sebanyak 2.788 kendaraan. Kendaraan pelat B masih tampak dominan melintasi jalur tersebut.

    Berdasarkan pantauan Kebumen Ekspres, Minggu (12/7) sepanjang jalan nasional Rowokele-Prembun mulai terjadi kepadatan kendaraan. Namun, masih belum sampai menyebabkan kemacetan. Hanya di sejumlah titik terjadi penumpukan kendaraan, seperti di depan Pasar Gombong, Pasar Karanganyar, Pasar Kutowinangun, dan Pasar Prembun. Selain itu, penumpukan kendaraan juga terjadi di perlintasan kereta api Karanganyar dan Kutowinangun. Selebihnya terpantau lancar. Sejumlah petugas kepolisian terlihat mengatur arus kendaraan di beberapa titik persimpangan yang rawan kemacetan.

    Kendaraan angkutan barang juga tidak lagi memenuhi jalan raya, tidak seperti sehari sebelumnya. Hal karena Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI melarang kendaraan angkutan merlintas di Jalan Nasional di wilayah Jawa, Bali dan Lampung. Larangan tersebut berlaku sejak 12 Juli (H-5) mulai pukul 00.00 WIB hingga 21 Juli (H+3) pukul 00.00 WIB.

    "Kecuali angkutan barang yang mengangkut BBM dan BBG, ternak, bahan pokok sembako, pupuk, susu murni, barang antaran pos dan yang mengangkut sepeda motor giat mudik gratis," kata Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Yulie Krisna.

    Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkoinfo) Kabupaten Kebumen, Nugroho Tri Waluyo, mengatakan, meski sudah mulai padat. Namun, perkiraan puncak arus mudik tahun 2015 diperkirakan baru akan terjadi pada 14 hingga 16 Juli mendatang, atau tiga hari sebelum Lebaran (H-3). "Sedangkan puncak arus balik terjadi pada 19-20 Juli," kata Nugroho Tri Waluyo.
    Menurutnya, perkiraan arus mudik tahun 2015 yang bertujuan akhir di Kabupaten Kebumen mencapai lebih 6.571 orang, atau naik 4,37 persen dibanding arus mudik tahun lalu. (ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top