KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah menyatakan komitmennya untuk mendukung petani. Salah satunya, petani cabai. Dalam hal ini, Wabup Zaeni menyampaikan Pemkab saat ini telah menjalin kerja sama dengan PT. JTAB yang siap menampung cabai kering dari Kebumen.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah usai melaksanakan tarawih bersama dan silaturahmi di Masjid Nurul Huda, Desa Kaibon Kecamatan Ambal pada Jumat malam 7 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Wabup mendengar keluhan dari warga soal tingginya harga cabai saat ini. Wabup mendorong masyarakat agar mulai terbiasa menggunakan cabai kering untuk dikonsumsi. Cabai kering dianggap bisa menjadi solusi saat harga cabai melonjak seperti saat ini.
"Penggunaan cabai kering selain lebih murah, mudah membuatnya, juga bisa menjaga stabilitas harga cabai di tingkat petani," ujarnya
"Cara membuatnya pun tidak susah, dibandingkan dengan cabai segar, cabai kering umumnya lebih awet disimpan selama berbulan-bulan, tanpa mengurangi rasa," ujar Zaeni.
Zaeni menyebut, Kebumen termasuk daerah yang banyak menghasilkan cabai. Untuk itu pemanfaatan cabai kering secara masal dianggap tepat. Pemkab, kata dia akan memfasilitasi peralatan proses pembuatan cabai kering. Bahkan telah menjalin kerja sama dengan PT. JTAB yang siap menampung cabai kering dari Kebumen.
"Cabai ini salah satu komponen yang menyebabkan inflasi, untuk komoditas ini perlu kita kelola dengan baik agar bagaimana masyarakat bisa tetap mengkonsumsi dengan harga yang stabil," terang Zaeni. (*)
Berita Terbaru :
- 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Antusias Sambut Peluncuran Koperasi Merah Putih
- Ahmad Luthfi Optimistis 50% Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025
- Demi Ekonomi Keluarga, Program Magang ke Negeri Sakura menjadi Asa Para Pemuda
- Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Pemprov Jateng Seleksi Ratusan Peserta Magang ke Jepang
- Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Perekonomian Meningkat
- Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun
- Ditinjau Ahmad Luthfi dan Zulkifli, Inilah Potensi Ekonomi KDMP Sumbung Boyolali