Hal tersebut, dialami oleh petani Cabai di Desa Setrojenar Buluspesantren. Petani di desa tersebut, kini sedang panen cabai dengan hasil yang bagus dan memuaskan. Sayangnya di tengah melimpahnya hasil panen, harga cabai justru anjlok.
Dengan harga kisaran Rp 8 hingga Rp 10 ribu perkilogramnya, petani cabai tidak dapat menutup biaya produksi. Ini seperti kebutuhan pupuk dan juga pestisida. Petani berharap harga cabai bisa kembali mahal agar petani, bisa mendapatkan keuntungan.
Salah satu petani cabai Supriyanto menyampaikan hasil panen sangat baik, cuma persoalannya kini adalah harga. Tanaman cabai sendiri membutuhkan perawatan yang tidak mudah. Tanaman harus tercukupi kebutuhan pupuk serta pestisida untuk menghalau hama. Terdapat pula perawatan lainnya seperti penyiraman.
Sekarang selain obat-obatan pestisida juga mahal. Pupuk juga mahal ini kan menjadi kendala bagi petani. Kalau harga anjlok petani tentunya rugi, tuturnya, sembari berharap harga dapat naik.
Hal senada disampaikan pula oleh petani lainnya yakni Muntingah. Pihaknya mengatakan saat ini banyak kendala dalam menanam cabai. Ini mulai dari lalat buah dan hama lainnya. Namun demikian dalam panen kali ini serangan hama tergolong sedikit. Tananam dan hasilnya bagus. Sayang harganya murah.
Kalau sekarang buahnya baik. Kendala yang kadang dihadapi yakni lalat buah. Cabai saat ini kondisinya lagi bagus, sayang harganya murah. Panen pertama Rp 12 ribu dan kemari menurun menjadi Rp 10 ribu, paparnya.
Merosotnya harga cabai membuat kerugian bagi para petani. Hal ini lantaran harga jual cabai tidak bisa untuk menutup biaya operasional pertanian. Petani berharap harga dapat kembali stabil. (mam)
Berita Terbaru :
- Retret Jateng Ditutup, Ahmad Luthfi Tekankan ASN Miliki Sense of Crisis
- Prambanan Mendhut Interhash 2026 Bakal Diikuti Ribuan Peserta
- Satu Jamaah Haji Asal Kebumen Tutup Usia
- Dorong RPJMD Disusun Lebih Terukur dan Sistematis, Imam Satibi Berikan 7 Rekomendasi
- Meminta-Minta Secara Paksa, Pria di Kebumen ini Diamankan Polisi
- Peradi Kebumen Cetak Advokat-advokat Tangguh dan Berintegritas
- Tugu Lawet (masih) Langganan Banjir saat Hujan Deras