Hal itu disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto kepada awak media di Pendopo Kabumian, Selasa (2/4/2024). Bupati menyatakan, saat ini alun-alun harus steril dari PKL karena ruang publik itu masih dalam proses pembangunan.
"Kenapa tidak boleh, karena ini masih dalam proses pembangunan, masih dalam proses perawatan. Sehingga dikhawatirkan jika dipenuhi PKL di area alun-alun akan menghambat proses pembangunan," ujar Bupati.
Menurut Bupati, yang bisa berjualan di alun-alun saat ini adalah pedagang asongan, seperti penjual air minum yang dipanggul, dan juga pedagang kitiran, dan tidak buka lapak. Di luar itu tidak diizinkan. "Jadi yang kita izinkan hanya pedagang asongan," ucapnya.
Selain itu, Bupati juga telah memberikan izin penggunaan alun-alun untuk shalat Idul Fitri 1445 H yang akan diselenggarakan oleh PD Muhammadiyah. Adapun untuk kegiatan sosial kemasyarakatan lain, untuk saat ini belum diizinkan.
Bupati meminta agarKepada Satpol PP rutin melakukan patroli di kawasan kota dan alun-alun. Hal ini untuk memastikan kawasan alun-alun steril dari PKL. Jika ada PKL yang melanggar, Ia meminta agar diselesaikan dengan cara persuasif.
"Kepada Satpol PP, saya minta untuk selalu mengedepankan pendekatan persuasif. Sampaikan saja, kalau alun-alun masih dalam proses pembangunan. Semua PKL alun-alun nantinya akan kita tempatkan di kapal Mendoan," ucapnya.
Adapun Kapal Mendoan, tutur Bupati, sampai saat ini belum bisa ditempati, karena harus menyelesaikan pembangunan di sisi utara. Ditargetkan tahun ini dapat diselesaikan semua.
Berita Terbaru :
- Banteng Kebumen FC Optimis Hadapi Soekarno Cup 2025
- Polres Kebumen Sembelih 7 Ekor Sapi dan 2 Ekor Kambing
- Satu Sapi Kurban dari Presiden Prabowo Disalurkan untuk Ponpes Al Falah
- Rayakan Usia 55 Tahun, Mitsubishi Fuso Berikan Penghargaan Kepada Konsumen
- QRIS Satukan Transaksi Digital, UMKM Kebumen Semakin Mudah Jualan
- TMMD Bangun Jalan Rabat Beton di Desa Tugu
- Luncurkan Jersey Baru, Kebumen Angels Optimis Tatap Musim 2025