KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Salah satu produk kerajinan kepala ikat pinggang atau sabuk asal Kebumen, ternyata mampu bersaing dengan produk dari luar negeri. Kerajinan kepala ikat pinggang karakter tersebut terbuat dari besi stainless dan juga Kuningan.
Kerajinan kepala ikat pinggang tersebut dibuat oleh Budi Irawan warga Dukuh Karangcengis Desa Sedayu Gombong. Ini dibuat dengan beragam bentuk. Pembuatannya pun dengan alat sederhana, namun membutuhkan kreatifitas tinggi serta ketelitian dalam pengerjaan. Kepala ikat pinggang karakter itu sudah menembus Malaysia dan Filipina.
Dalam usahanya, Budi Irawan mengerjakan seorang diri. Pihaknya mengggelut usaha tersebut setelah berhenti dari perkejaannya, lantaran Pendemi Covid 19 beberapa waktu lalu. Hingga akhirnya, dengan keahlian menjadi tukang las dan pahat, jadilah usaha pembuatan ikat pinggang tersebut.
Awalnya, kepala ikat pinggang, hanya dipakai sendiri. Namun setelah diupload ke media sosial, yang ternyata banyak masyarakat yang suka dan memesan hasil kerajinannya. Dari situlah, banyak yang memesan ikat pinggang karakter. Kini omsetnya telah mencapai jutaan rupiah perbulannya.
Budi Irawan menyampaikan pembuatan satu kepala ikat pinggang membutuhkan waktu beberapa hari. Ini tergantung tingkat kerumitannya. Jika modelnya simpel paling hanya membutuhkan waktu dua hari. Namun jika sulit membutuhkan waktu setidaknya selama sepekan lebih.
“Kalau yang agak simpel kayak gini paling dua harian. Namun kalau yang modelnya lumayan rumit dapat membutuhkan waktu satu minggu lebih,” tururnya, baru-baru ini.
Pesanan via onlie pernah datang dari Selangor Malaysia. Selain itu juga dari Filipina. Selain itu pesanan dari lokalan juga banyak. Pihaknya sendiri tidak menghitung secara pasti dapat berproduksi berapa dalam setiap bulannya.
Melihat kisah Budi menunjukkan betapa pentingnya nalar entrepreneur. Budi dapat menciptakan pekerjaan sendiri. Tidak menutup kemungkinan apa yang dilakukannya dapat membuka lapangan pekerjaan. Penghasilannya pun tergolong tinggi dan tidak kalah dengan bekerja pada suatu instansi.
“Perbulan kalau dihitung mungkin sekitar Rp 7-8 juta. Bahkan pernah lebih Rp 10 juta. Bahannya dari plat stainless 3/16 dikombinasikan brush kuningan,” ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- Puluhan Bus Masuk Terminal Kebumen Jalani "Ramp Check"
- MPLS, Siswa MI Pangempon Diajak Belajar Tanggulangi Bencana
- Kena Proyek Pemerintah Pusat, Nelayan Tegalretno Minta Bupati Bangun TPI
- Kalung Anti Maling Ternak Sita Perhatian di Ajang CODEX Expo
- Ciptakan 48 Karya Canggih, UPB Kebumen Gelar Pameran Teknologi
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan