• Berita Terkini

    Jumat, 01 September 2023

    Biaya Perawatan Korban Laka Maut Kebumen Ditanggung Pemerintah


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH MH merespons cepat kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tanjakan jalur Ayah-Kalipoh, Desa Kalipoh, Kecamatan Ayah pada Rabu (30/8/2023).  


    Bupati Kebumen menjenguk langsung para korban kecelakaan lalu lintas dan memberikan bantuan, Kamis (31/8) sekitar di RS PKU Muhammadiyah Gombong dan RS Purbowangi.

    Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyebut biaya pengobatan para korban kecelakaan maut (laka maut) bakal ditanggung Pemkab Kebumen.  "Insya Alloh untuk biaya seluruh korban dari Pemda dan Baznas Kebumen juga para Direktur Insya alloh akan mensupport. Yang penting warga kita sehat dan biaya akan kita tanggung," ujar Bupati Arif.


    Bupati mengatakan, pihaknya atas nama pemerintah daerah dan atas nama pribadi mengucapkan  belasungkawa atas meninggal 5 masyarakat Desa Argosari, Kecamatan Ayah akibat kecelakaan maut yang menimpa mereka. Para masyarakat ini terlibat kecelakaan usai menjenguk istri kepala desa yang sedang dirawat di rumah sakit.


    "Yang pertama kami atas nama pribadi dan pemerintah daerah turut belasungkawa atas musibah kecelakaan yang membuat 5 warga masyarakat kami meninggal dunia," kata Arif didampingi direktur RS PKU Muhammadiyah dr H. Muhammad Miftahuddin di sela-sela kunjungan.


    Ada sebanyak 48 delapan penumpang yang menjadi korban kecelakaan maut sebuah truk berNopol AA 1604 HM  masuk jurang sedalam 20 meter,  di tanjakan jalur Ayah-Kalipoh, Desa Kalipoh, Kecamatan Ayah. Korban diantaranya 14 orang dirawat RS PKU Gombong dan 3 diantaranya meninggal dunia, 2 orang rawat jalan dan 5 orang masih dirawat.  


    "'Kita doakan semua korban agar cepat sehat, tadi usai melihat kondisi hampir semua  membutuhkan operasi karena mengalami patah tulang, ada yang lengan kanan, kiri ada juga dekat bagian leher," kata Bupati Arif didampingi Ketua Baznas Kebumen usai memberikan bantuan.


    Arif Sugiyanto menghimbau, kejadian serupa bukan pertama kali terjadi di Kabupaten Kebumen, sebelumnya sebuah mobil bak terbuka rombongan wisata dari Kutoarjo terguling di Ayah juga kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Sadang, insiden tersebut juga memakan korban jiwa. Untuk itu Bupati menegaskan kepada masyarakat yang akan berkegiatan diharapkan menggunakan kendaraan dengan standar untuk penumpang atau angkutan umum.

    "Ini bukan pertama kali, jadi kami minta masyarakat  untuk menggunakan atau menyewa angkutan umum dalam berkegiatan bermasyarakat, selain itu saat ini angkot sepi, kita diwajibkan menggunakan angkot tinggal carter diantar," ujar Arif.

    Arif menjelaskan, jika masyarakat menggunakan angkutan untuk sarana transportasi minimal jika terjadi kecelakan bisa mendapatkan klaim asuransi. Kondisi kecelakaan saat ini, masyarakat menggunakan angkutan barang atau bak terbuka dimana  kendaraan tersebut tidak seharusnya digunakan untuk membawa penumpang. Alhasil kondisi ini para korban tidak bisa mendapatkan klaim asuransi baik dari Jasa Raharja maupun klaim biaya pengobatan BPJS Kesehatan.

    "Ke depan sebaiknya jangan menggunakan kendaran yang bukan untuk penumpang, karena kalau seperti ini Jasa Raharja tidak bisa di klaim, BPJS juga tidak bisa, namun jika menggunakan angkot itu ada klaim asuransi," jelas Arif bersama Direktur  RS Purbowangi dr Dwi Budi Satrio.

    Tak hanya itu, Bupati mengucapkan terimakasih atas profesionalisme dan pelayanan rumah sakit yang sudah menangani masyarakat dengan baik. Bupati juga menjelaskan pihaknya menggandeng Baznas Kebumen dan Rumah Sakit akan mengupayakan tanggungan biaya pengobatan para korban kecelakaan.

    Bupati juga meminta peran media untuk bisa mengedukasi masyarakat agar tidak kembali terjadi kejadian serupa. Masyarakat diminta untuk memahami aturan berlalu lintas dan menggunakan alat transportasi penumpang yang semestinya digunakan untuk membawa orang.


    "Kita harap dari kejadian ini diambil hikmah, masyarakat harus sadar tidak memakai kendaran yang tidak standar, kami akan  koordinasi dengan kepolisian untuk menindak lebih tegas penggunaan kendaran yang tidak semestinya digunakan untuk angkutan penumpang,"tegas Arif. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top