• Berita Terkini

    Minggu, 10 Juli 2022

    Tahun 2022, Bupati Kebumen Kurban 12 Ekor Sapi


    KEBUMEN(kebumenekspres.com) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melaksanakan ibadah kurban dengan memotong 12 ekor sapi. Semua sapi kurban berjenis PO (Peranakan Ongole) dan dibeli dari peternak lokal menggunakan dana pribadi.


    Sapi-sapi tersebut didistribusikan ke berbagai titik, seperti pondok pesantren, masjid, dan tempat-tempat lain. Sementara, salah satunya ada yang disembelih  di Pendopo Kebumian.


    Bupati memastikan sapi yang dibeli dalam kondisi sehat, bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK. Sapi yang dibeli seharga Rp25 juta dengan bobot rata-rata 500 kilo gram. 

    "Sapi yang kita beli dipastikan dalam kondisi sehat, bebas dari penyakit PMK," ucap Bupati.


    Dengan adanya wabah PMK, ia pun mengimbau kepada masyarakat agar mengutamakan ketelitian, dengan diperiksa lebih dahulu, jangan sampai sapi yang dibeli ternyata dalam kondisi sakit atau terkena virus."Jika hewan tersebut terdeteksi PMK maka segera melaporkan ke Distapang agar segera ditangani. Insya Allah akan kami obati," imbuhnya.


    Di sisi lain, Bupati menyampaikan saat ini Kebumen sudah zero Covid-19. Itu artinya, warga Kebumen kini sudah bisa kembali melakukan aktivitas sosial seperti biasanya. Termasuk dalam pelaksanaan ibadah Idul Adha dan ibadah kurban.

    "Alhamdulillah Kebumen Zero Covid 19. Sehingga masyarakat dapat lebih berkegiatan secara baik. Takbir, Shalat Idul Adha, penyembelihan hewan kurban, dapat dilaksanakan seperti pada umumnya," ujar Bupati dalam keterangan resminya yang ditulis di laman Facebook pribadinya.

    Meski demikian, Bupati mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan prokes sebagai bagian dari ikhtiar kesehatan. Demikian diadakanya takbir juga bertujuan untuk meramaikan rumah Allah SWT.

    Bupati turut mengimbau agar pemilihan dan pemotongan hewan kurban agar dilakukan secara tepat dan halal, ini sebagai bentuk ikhtiar agar terhindar dari penyakit mulut dan kuku atau PMK. "Alhamdulillah Pemda terus mendorong kegiatan secara umum dan produktif dengan berbagai pertimbangan situasi dan kondisi," terang Bupati.

    Misal saja lanjut Bupati, pihaknya juga telah membolehkan adanya gelaran mertibumi (wayangan, budaya, dan lain-lain). Bahkan Bupati baru saja sukses mengadakan gelaran Kebumen International Expo (KIE), sebuah event  pertama terbesar se Indonesia tingkat Kabupaten. 

    Tak lama lagi, Bupati akan kembali mengizinkan Car Free Day, yang rencananya akan dibuka pada 17 Juli 2022 di alun-alun Kebumen sampai Jalan Soekarno Hatta. Kemudian Lembupurwo Expo pada 21 Juli 2022, dan pesta UMKM pada 2 sampai dengan 8 Oktober 2022. "Ibarat orang tua ketika anaknya akan perjalanan atau sekolah sudah bawa bekal, sudah bawa payung atau jas hujan,  jangan lupa pakai jalur sebelah kiri ya?"

    "Itulah adab masyarakat Indonesia tentang  toto kromo kehidupan dari bangun tidur sampai tidur lagi. Terimakasih untuk masyarakat yang kritis akan edaran tersebut, semoga penjelasan ini dapat dipahami bersama, untuk kemajuan Kebumen," tandasnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top