PURWOREJO– Ratusan Ormas Islam dan mahasiswa menggelar aksi damai menolak perubahan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP), Jumat (10/7/2020).
Massa aksi juga menuntut pemerintah untuk membatalkan seluruh proses pembahasan RUU HIP/PIP, dan mendesak aparat yang berwenang untuk mengusut pihak-pihak inisiatif dan Konseptor.
Massa aksi juga menuntut pemerintah untuk membatalkan seluruh proses pembahasan RUU HIP/PIP, dan mendesak aparat yang berwenang untuk mengusut pihak-pihak inisiatif dan Konseptor.
Massa aksi terdiri dari Front Pembela Islam (FPI) Purworejo, KOKAM, Anak NKRI, IKADI, FKAM, Mujahidah dan Mujahidin, para Mahasisawa dan beberapa komunitas lainnya.
Aksi di mulai dari kawasan Alun-alun Kota Purworejo, mulai pukul 13.00 WIB, dilanjutkan ke Gedung DPRD Kabupaten Purworejo. Perwakilan massa kemudian melakukan audensi bersama Kapolres, dan sejumlah fraksi wakil pimpinan DPRD Kabupaten Purworejo.
"Seluruh peserta aksi sepakat bahwa dalang dari pembahasan RUU HIP/HIP adalah golongan penganut paham Komunis yang secara terorganisir dan sistematis yang ingin merubah Pancasila menjadi Trisila atau Eka Sila," tutur Habib Nasrullah Al Jufri.
Sementara koordinator aksi, Muhammad Luthfi mengatakan, aksi dimaksudkan untuk mendukung maklumat MUI terkait RUU HIP. Mereka juga meminta wakil rayat Purworejo untuk menyampaikan aspirasi umat kepada DPR RI.
"Aksi kami disini selain menyampaikan aspirasi, juga meminta DPRD Purworejo beserta jajarannya untuk lebih tegas ikut menolak dan membatalkan rancangan tersebut karena berpotensi merusak keutuhan NKRI”, ujarnya.(ndi)
Aksi di mulai dari kawasan Alun-alun Kota Purworejo, mulai pukul 13.00 WIB, dilanjutkan ke Gedung DPRD Kabupaten Purworejo. Perwakilan massa kemudian melakukan audensi bersama Kapolres, dan sejumlah fraksi wakil pimpinan DPRD Kabupaten Purworejo.
"Seluruh peserta aksi sepakat bahwa dalang dari pembahasan RUU HIP/HIP adalah golongan penganut paham Komunis yang secara terorganisir dan sistematis yang ingin merubah Pancasila menjadi Trisila atau Eka Sila," tutur Habib Nasrullah Al Jufri.
Sementara koordinator aksi, Muhammad Luthfi mengatakan, aksi dimaksudkan untuk mendukung maklumat MUI terkait RUU HIP. Mereka juga meminta wakil rayat Purworejo untuk menyampaikan aspirasi umat kepada DPR RI.
"Aksi kami disini selain menyampaikan aspirasi, juga meminta DPRD Purworejo beserta jajarannya untuk lebih tegas ikut menolak dan membatalkan rancangan tersebut karena berpotensi merusak keutuhan NKRI”, ujarnya.(ndi)
Berita Terbaru :
- 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Antusias Sambut Peluncuran Koperasi Merah Putih
- Ahmad Luthfi Optimistis 50% Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025
- Demi Ekonomi Keluarga, Program Magang ke Negeri Sakura menjadi Asa Para Pemuda
- Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Pemprov Jateng Seleksi Ratusan Peserta Magang ke Jepang
- Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Perekonomian Meningkat
- Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun
- Ditinjau Ahmad Luthfi dan Zulkifli, Inilah Potensi Ekonomi KDMP Sumbung Boyolali