KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Tak ingin ditinggalkan wisatawan, Obyek Wisata Pemandian Air Panas (PAP) Krakal Kecamatan Alian kini bersolek. Sejumlah renovasi dilakukan demi menambah daya tarik obwis yang sudah berdiri sejak tahun 1905 tersebut.
Dikerjakan dalam tiga tahun terakhir, terlihat renovasi dari bagian depan. Bangunan gedung baru bergaya eropa dengan tiang-tiang kokoh serba putih menjadi pemandangan baru. Makin cantik dengan adanya patung dan ornamen yang mengingatkan kita pada bagunan-bangunan Hindia Belanda.
Dikerjakan dalam tiga tahun terakhir, terlihat renovasi dari bagian depan. Bangunan gedung baru bergaya eropa dengan tiang-tiang kokoh serba putih menjadi pemandangan baru. Makin cantik dengan adanya patung dan ornamen yang mengingatkan kita pada bagunan-bangunan Hindia Belanda.
Tak hanya itu, wahana dan prasarana pendukung wisata baru juga semakin lengkap. Ada kolam renang untuk anak-anak. Di salah satu sudut terlihat bangunan menyerupai kubah dengan tempat duduk yang nyaman bagi wisatawan untuk bersantai. Meski belum selesai seratus persen, adanya penambahan fasilitas baru ini sudah menarik perhatian pengunjung yang berbondong-bondong untuk menyaksikan.
Pengelola PAP, Heru Setio Prapto menyampaikan, renovasi dilakukan dalam tiga bulan terakhir dengan anggaran Rp 1,6 miliar. Adanya renovasi ini, diakuinya lantaran PAP Krakal sempat ditinggalkan pengunjung karena fasilitas yang ajeg-ajeg saja sebelumnya.
Jadi, dengan adanya penambahan sarana dan prasarana, Heru berharap, PAP Krakal akan kembali mendapat tempat di hati masyarakat. Mengingat, obwis ini sudah melegenda yakni berdiri sejak tahun 1905.
Selain sarana wisata, pengelola juga membenahi kios-kios pedagang. "Kami berharap, adanya renovasi ini juga akan diikuti multiplier effect bagi pedagang dan masyarakat sekitar. Juga menambah PAD (Pendapatan) bagi Pemkab," ujarnya ditemui Rabu (8/11/2018).
Menjelang libur akhir tahun, diharapkan PAP dapat menarik pengunjung untuk berbondong-bondong menuju ke sana.
Salah satu wisatawan, Fitri, mengaku mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak pengelola. Menurutnya, PAP kini lebih menarik. Hanya, dia berharap kolam renang untuk anak-anak diperbesar. "Mungkin kolam renang untuk anak-anak diperbesar ya," katanya. Namun selebihnya, Fitri yang asal Kecamatan Pejagoan itu mengaku menikmati suasana baru di obwis PAP Krakal. (*/cah)
Pengelola PAP, Heru Setio Prapto menyampaikan, renovasi dilakukan dalam tiga bulan terakhir dengan anggaran Rp 1,6 miliar. Adanya renovasi ini, diakuinya lantaran PAP Krakal sempat ditinggalkan pengunjung karena fasilitas yang ajeg-ajeg saja sebelumnya.
Jadi, dengan adanya penambahan sarana dan prasarana, Heru berharap, PAP Krakal akan kembali mendapat tempat di hati masyarakat. Mengingat, obwis ini sudah melegenda yakni berdiri sejak tahun 1905.
Selain sarana wisata, pengelola juga membenahi kios-kios pedagang. "Kami berharap, adanya renovasi ini juga akan diikuti multiplier effect bagi pedagang dan masyarakat sekitar. Juga menambah PAD (Pendapatan) bagi Pemkab," ujarnya ditemui Rabu (8/11/2018).
Menjelang libur akhir tahun, diharapkan PAP dapat menarik pengunjung untuk berbondong-bondong menuju ke sana.
Salah satu wisatawan, Fitri, mengaku mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak pengelola. Menurutnya, PAP kini lebih menarik. Hanya, dia berharap kolam renang untuk anak-anak diperbesar. "Mungkin kolam renang untuk anak-anak diperbesar ya," katanya. Namun selebihnya, Fitri yang asal Kecamatan Pejagoan itu mengaku menikmati suasana baru di obwis PAP Krakal. (*/cah)
Berita Terbaru :
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja
- Ahmad Luthfi Tegaskan Jangan Potong Bantuan Perbaikan RTLH, Mahasiswa Diminta Ikut Awasi
- Wagub Jateng Dorong Penguatan Ekosistem Halal dari Hulu
- Tatag, Anak Muda di Kebumen Sukses karena Bertani
- Tertib Berlalu Lintas, Pengunjung Pasar Tumenggungan Dapat Hadiah
- Pengguna Sepeda Motor dan Anak Muda Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas