![]() |
Istimewa |
Para siswa menjual aneka makanan dan minuman seperti cilok, cilung, sosis bakar, pizza mini, nasi kuning dan jajanan lainnya. Aneka jajanan yang dijual itu dibuat oleh orang tua mereka.
"Market day ini sekaligus untuk meningkatkan dan melatih kemampuan kewirausahaan anak," ujar Kepala SD Alam Lukulo, Eli Istingayatun Yatmi, Senin (26/11/2018).
Melalui kegiatan ini, diharapkan sekolah tumbuh sebagai sekolah inklusi dapat memberikan bekal keterampilan wirausaha bagi semua siswa. Selain itu Market Day ini juga memberi kesempatan bagi para siswa untuk belajar berhitung secara kontekstual yaitu dengan berjualan.
"Anak diajak merencanakan, mendesain, berkomunikasi dengan pembeli, promosi, dan menghitung modal serta laba," papar Eli.
Menurutnya, siswa yang ikut pada kegiatan tersebut merupakan siswa kelas 1 sampai kelas 3. Kegiatan Market Day ini, kata dia, mengusung tema "Zero Waste". Yakni, dalam berjualan anak-anak dianjurkan untuk menggunakan kemasan yang ramah lingkunngan. Seperti daun, kertas atau hanya berwadahkan nampan saja. "Anak-anak berjualan keliling memutari alun-alun menawarkan barang dagangannya," imbuhnya.
Ia menambahkan, kegiatan Market Day digelar rutin setiap menjelang UAS atau UKK. "Harapannya anak-anak dapat belajar bagaimana menawarkan barang yang mereka jual kepada pembeli serta melatih kepercayaan diri anak-anak," tutupnya.(ori)
"Market day ini sekaligus untuk meningkatkan dan melatih kemampuan kewirausahaan anak," ujar Kepala SD Alam Lukulo, Eli Istingayatun Yatmi, Senin (26/11/2018).
Melalui kegiatan ini, diharapkan sekolah tumbuh sebagai sekolah inklusi dapat memberikan bekal keterampilan wirausaha bagi semua siswa. Selain itu Market Day ini juga memberi kesempatan bagi para siswa untuk belajar berhitung secara kontekstual yaitu dengan berjualan.
"Anak diajak merencanakan, mendesain, berkomunikasi dengan pembeli, promosi, dan menghitung modal serta laba," papar Eli.
Menurutnya, siswa yang ikut pada kegiatan tersebut merupakan siswa kelas 1 sampai kelas 3. Kegiatan Market Day ini, kata dia, mengusung tema "Zero Waste". Yakni, dalam berjualan anak-anak dianjurkan untuk menggunakan kemasan yang ramah lingkunngan. Seperti daun, kertas atau hanya berwadahkan nampan saja. "Anak-anak berjualan keliling memutari alun-alun menawarkan barang dagangannya," imbuhnya.
Ia menambahkan, kegiatan Market Day digelar rutin setiap menjelang UAS atau UKK. "Harapannya anak-anak dapat belajar bagaimana menawarkan barang yang mereka jual kepada pembeli serta melatih kepercayaan diri anak-anak," tutupnya.(ori)
Berita Terbaru :
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja
- Ahmad Luthfi Tegaskan Jangan Potong Bantuan Perbaikan RTLH, Mahasiswa Diminta Ikut Awasi
- Wagub Jateng Dorong Penguatan Ekosistem Halal dari Hulu
- Tatag, Anak Muda di Kebumen Sukses karena Bertani
- Tertib Berlalu Lintas, Pengunjung Pasar Tumenggungan Dapat Hadiah
- Pengguna Sepeda Motor dan Anak Muda Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas