![]() |
IMAM/EKSPRES |
Dari pantauan Ekspres, Jumat (16/12/2016), tidak ada sedikit pun kemewahan pada peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan yang beralamat di Jalan Kejayan KM 3 RT 2 RW 4 Desa Murtirejo Kecamatan Kebumen itu. Meski tanpa kemewahan namun pelaksanaan maulid dapat dilaksanakan dengan khidmat.
Pembina Yayasan Amrih Utomo Drs Makhrus mengatakan, inti peringatan Maulid Nabi adalah meningkatkan rasa cinta Umat Islam kepada junjungannya yakni Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu dalam peringatan maulid dilaksanakan pembacaan sholawat dan menceritakan kisah teladan Nabi Muhammad SAW. “Guru Amrih Utomo menceritakan kisah teladan nabi dari lahir di Makah, mendapatkan wahyu di Goa Hira, hijrah dan meninggal di Madinah,” terangnya.
Walau sederhana, lanjutnya, namun peringatan tersebut merupakan langkah konkrit, untuk mengenalkan Nabi Muhammad SAW sejak dini kepada anak-anak. Diharapkan Nabi Muhammad dapat menjadi tokoh idola bagi para umat muslim sejak dini. “Jangan karena alasan keterbatasan lantas, peringatan gagal dilaksanakan. Peringatan Maulid tujuannya baik yakni meningkatkan rasa cinta kepada nabi,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Amrih Utomo, Muhibah. Menurutnya saat ini perekonomian sedang tidak mendukung, bagi petani saat ini merupakan masa tandur. Pengusaha genteng sedang tidak dapat berproduksi dengan baik. “Maka dari itu jangan sampai pelaksanaan maulid yang tujuannya baik justru akan menjadi beban bagi wali murid. Peringatan maulid dapat dilaksanakan dengan kesederhanaan,” ucapnya. (mam)
Pembina Yayasan Amrih Utomo Drs Makhrus mengatakan, inti peringatan Maulid Nabi adalah meningkatkan rasa cinta Umat Islam kepada junjungannya yakni Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu dalam peringatan maulid dilaksanakan pembacaan sholawat dan menceritakan kisah teladan Nabi Muhammad SAW. “Guru Amrih Utomo menceritakan kisah teladan nabi dari lahir di Makah, mendapatkan wahyu di Goa Hira, hijrah dan meninggal di Madinah,” terangnya.
Walau sederhana, lanjutnya, namun peringatan tersebut merupakan langkah konkrit, untuk mengenalkan Nabi Muhammad SAW sejak dini kepada anak-anak. Diharapkan Nabi Muhammad dapat menjadi tokoh idola bagi para umat muslim sejak dini. “Jangan karena alasan keterbatasan lantas, peringatan gagal dilaksanakan. Peringatan Maulid tujuannya baik yakni meningkatkan rasa cinta kepada nabi,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Amrih Utomo, Muhibah. Menurutnya saat ini perekonomian sedang tidak mendukung, bagi petani saat ini merupakan masa tandur. Pengusaha genteng sedang tidak dapat berproduksi dengan baik. “Maka dari itu jangan sampai pelaksanaan maulid yang tujuannya baik justru akan menjadi beban bagi wali murid. Peringatan maulid dapat dilaksanakan dengan kesederhanaan,” ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman BPJS Kesehatan Terus Tingkatkan Pelayanan
- Gandeng Komunitas, Mexolie Hotel Kembangkan Magot Dari Sampah Organik
- Wakapolres Jadi Tamu Istimewa Masa Orientasi Siswa SMPN 1 Kebumen
- Sumanto Dorong BUMD Jateng Berikan Deviden Signifikan untuk Pembangunan
- Ketua DPRD Jateng Sumanto Cicipi Mangut Beong di Borobudur, Magelang
- Pantai Kembar, Wisata Sekaligus Konservasi Penyu di Puring
- Penjaringan Ketua KONI, Zubair Syamsu Tinggal Tunggu Musorkablub