![]() |
sudarno ahmad/ekspres |
Ketua Komisi C DPRD Kebumen Halimah Nurhayati, menyatakan pihaknya sangat prihatin terhadap keberadaan PD Apotek Lukulo yang terus mengalami kerugian. Padahal telah disupport dana penyertaan modal sebesar Rp 215.112.658.
Tetapi pada kenyataannya di tiga bulan terakhir tutup tahun anggaran 2016 laba yang diperoleh baru sebesar Rp 69.242.921 atau sebesar 48 persen. Jika dirata-rata laba per bulannya hanya sebesar Rp 7 juta. "Hal ini tentu diakhir tahun tidak akan tertutup target yang telah ditetapkan," tegas Halimah Nurhayati, di Gedung DPRD Kebumen, kemarin.
Pihaknya merekomendasikan kepada jajaran Kabag Perekonomian, Dewan Pengawas dan Direktur PD Apotek Lukulo agar membuat bussines plan empat tahun mendatang. "Ini perlu dilakukan agar progres kedepan dapat menjadi tolak ukur tentang keberadaan apotek ini," tegasnya.
Komisi C juga merekomendasikan terhadap pengembangan bisnis usaha Aisya Skin (anak usaha PD Apotek Lukulo) agar dapat dikembangkan dengan manajemen yang lebih baik sehingga tidak menjadi beban. "Komisi C merekomendasikan penambahan layanan usaha berupa kegiatan yang sinergis dengan keberadaan apotek yaitu berupa laboratorium kesehatan," ujarnya.(ori)
Tetapi pada kenyataannya di tiga bulan terakhir tutup tahun anggaran 2016 laba yang diperoleh baru sebesar Rp 69.242.921 atau sebesar 48 persen. Jika dirata-rata laba per bulannya hanya sebesar Rp 7 juta. "Hal ini tentu diakhir tahun tidak akan tertutup target yang telah ditetapkan," tegas Halimah Nurhayati, di Gedung DPRD Kebumen, kemarin.
Pihaknya merekomendasikan kepada jajaran Kabag Perekonomian, Dewan Pengawas dan Direktur PD Apotek Lukulo agar membuat bussines plan empat tahun mendatang. "Ini perlu dilakukan agar progres kedepan dapat menjadi tolak ukur tentang keberadaan apotek ini," tegasnya.
Komisi C juga merekomendasikan terhadap pengembangan bisnis usaha Aisya Skin (anak usaha PD Apotek Lukulo) agar dapat dikembangkan dengan manajemen yang lebih baik sehingga tidak menjadi beban. "Komisi C merekomendasikan penambahan layanan usaha berupa kegiatan yang sinergis dengan keberadaan apotek yaitu berupa laboratorium kesehatan," ujarnya.(ori)
Berita Terbaru :
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan
- 16 Klien Pemasyarakatan Bapas Semarang Dapat Bimbingan Kemandirian dan Kepribadian
- Ahmad Luthfi Tegaskan KDMP untuk Kesejahteraan Rakyat
- Sikapi Tarif Impor AS 19%, Pemprov Jateng Tetap Upayakan Buka Pasar Baru
- Tekan Laju Inflasi, Begini Upaya Gubernur Ahmad Luthfi
- Jurus Pemprov Jateng Genjot Indeks Pembangunan Manusia pada 2025